Kamis 29 Sep 2016 18:00 WIB

Layanan Katering Berakhir

Red:

MAKKAH -- Salah satu layanan yang diberikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bagi jamaah haji Indonesia ketika berada di Makkah adalah katering. Kepada setiap jamaah, PPIH memberikan paket katering selama 12 hari, yakni makan siang dan makan malam.

Berlangsung sejak 15 Dzulqaidah 1437 H atau 18 Agustus 2016, layanan katering di Makkah ini telah berakhir, Rabu (28/9). Sementara, ada beberapa jamaah haji Indonesia yang masih akan berada di Makkah hingga 4-5 Oktober mendatang.

Kepala Seksi Katering Makkah, Evi Nuryana Rifai, mengatakan, hari Rabu merupakan hari terakhir layanan katering di Makkah. Karena, seluruh jamaah haji Indonesia sudah mendapatkan haknya dua kali makan, makan siang dan makan malam, selama 12 hari.

"Selanjutnya, jamaah bisa mengonsumsi makanan melalui kantin yang ada di hotel tempat pemondokan masing-masing," kata Evi di Syisyah, Makkah, Selasa (27/9).

Evi menilai, layanan katering di Makkah pasca-Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) berjalan relatif lancar. Distribusi tepat waktu, pemanas sudah siap di hotel, dan lebih tertib.

Kalaupun ada masalah, menurut Evi, masih bisa ditangani. Dengan berakhirnya layanan ini, berarti jamaah haji Indonesia di Makkah tidak lagi menerima layanan katering mulai Kamis (29/9). Untuk itu, jamaah haji gelombang kedua yang masih berada di Makkah dan belum berangkat ke Madinah bisa membeli makanan melalui kantin yang ada di hotel atau warung makan di sekitar pemondokan.

Evi bersama tim pengawas kateringnya kini tinggal berpacu dengan faturoh (kuitansi) serta data penilaian kinerja perusahaan katering. Pihaknya tinggal menunggu laporan dari sektor-sektor terkait pelayanan perusahaan jasa penyedia katering dalam memberikan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia.

"InsyaAllah hasil penilaian kinerja akan disampaikan ke seluruh perusahaan katering dalam pertemuan akhir nanti," katanya.

Lebih jauh, Evi menjelaskan, sejak layanan katering dimulai pada 18 Agustus, sebanyak 3,7 juta boks  katering sudah disalurkan kepada jamaah haji Indonesia yang berada di Makkah. "Total boks dari 18 Agustus sampai dengan Selasa (27/9) sore sebanyak 3.749.476 boks," kata Evi.

Selama berada di Makkah, jamaah mendapat jatah makan dua kali selama 12 hari. Mereka mendapat layanan makan siang dan makan malam. Pada hari terakhir layanan katering di Makkah, kata dia, terdapat 10 kloter dengan jumlah jamaah sebanyak 3.694 orang yang masih akan mendapat jatah katering.

"Ada sembilan kloter utuh dan satu kloter gabungan (JKG 46, UPG 27, BTJ 9 dan LOP 11). Total jumlah jamaahnya sebanyak 3.694 orang," katanya.

Mereka adalah jamaah haji gelombang kedua yang baru menerima layanan katering setelah prosesi puncak haji di Armina. Para jamaah ini akan dilayani oleh delapan perusahaan penyedia jasa katering yakni Jauharat Asia, Tamkin Gadrah, al-Ahmadi, Ragaib, Dhuyuf al-Sharq, al-Zad, Nabta, dan al-Salimi.

Dengan jumlah jamaah 3.694 di hari terakhir layanan katering, maka jumlah boks yang dikeluarkan untuk dua kali makan sebanyak 7.388 boks. Artinya, jumlah total boks katering yang didistribusikan sejak layanan katering di Makkah sejak 18 Agustus hingga 28 Oktober sebanyak 3.756.864 boks.    Oleh Didi Purwadi,dari Makkah Arab Saudi, ed: Wachidah Handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement