Selasa 27 Sep 2016 14:52 WIB

Kesehatan Jamaah Dipantau Selama 14 Hari

Red:

PEKANBARU - Mengantisipasi kemungkinan penularan virus berbahaya, jamaah haji asal Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, dipantau kesehatannya selama 14 hari sejak hari pertama tiba di Tanah Air.

"Kita pantau sekitar 14 hari, walau sudah tiba di kediaman masing-masing. Tapi sewaktu tiba di Tanah Air, para jamaah haji sudah menjalani pemeriksaan di klinik Debarkasi Batam," kata Kepala Kantor Kemenag Rohul, Ahmad Supardi Hasibuan, di Pekanbaru, Senin (26/9).

Menurut dia, tetap saja ada kemungkinan jamaah haji asal daerahnya tertular virus penyebab penyakit berbahaya. Sebab, mereka menetap lebih dari sebulan di Tanah Suci yakni Madinah dan Makkah untuk menunaikan ibadah haji.

Sejak sebelum keberangkatan ke Tanah Suci, kata Supardi, dia telah mewanti-mewanti jamaah haji asal Rohul untuk tidak mendekati hewan unta. Sebab, hewan ini diduga menjadi penyebar virus berbahaya yang menyebabkan sindrom MERS.

Pada Sabtu (24/9), sebanyak 448 orang jamaah haji kloter 7 Debarkasi Batam, yang terdiri dari 234 jamaah asal Rohul, 209 asal Dumai serta lima orang petugas tiba di Tanah Air.

"Ketika jamaah haji sudah sampai rumah, maka tanggung jawab kita selesai. Kalau misalnya nanti ditemukan (virus menular), kita akan laporkan ke dinas kesehatan setempat," kata Ahmad.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Hang Nadim Batam menyebut, hingga Sabtu (24/9), telah memulangkan 3.128 jamaah haji asal Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau .

Sekretaris PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, Syahbudi, mengungkapkan, seorang jamaah kloter 7 meninggal dunia di Tanah Suci yaitu Nuragas Wati Naim (57 tahun) asal Kabupaten Rohul. Ia wafat pada 22 September 2016 di Makkah karena serangan jantung.

Dia mencatat, kloter 7 membawa seorang haji Rohul yang berangkat bersama kloter 9 yaitu Wahar Chandra Damiri. "Ini yang keberangkatannya sempat tertunda, sebenarnya kloter 7, tapi karena sakit maka berangkat bersama kloter 9, di Tanah Suci digabungkan kembali," katanya.

Rencananya, seluruh jamaah kloter 7 pulang ke daerah masing-masing pada Ahad (25/9), setelah menginap semalam di Asrama Haji Batam.

Berdasarkan jadwal yang disusun PPIH setempat, sebanyak 207 jamaah asal Dumai akan berlayar menggunakan Kapal Dumai Line melalui Pelabuhan Sekupang, Batam pada pukul 7.00 WIB.

Sedangkan jamaah asal Rohul, dipulangkan dengan empat kali penerbangan terpisah menggunakan Wings Air, yaitu sebanyak 60 orang pada pukul  07.00 WIB, sebanyak 62 orang pada pukul 7.10 WIB, 55 orang pada pukul 10.25 WIB, dan terakhir 56 orang pada pukul 10.35 WIB.     antara, ed: Wachidah Handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement