Selasa 27 Sep 2016 14:52 WIB

Jamaah Mulai Pergi, Makkah Mulai Sepi

Red:

MAKKAH - Jamaah haji Indonesia secara bergelombang mulai meninggalkan Makkah pascapelaksanaan prosesi ibadah haji. Hal itu membuat Kota Suci Makkah berangsur-angsur lengang.

Pada Senin (26/9), dua kelompok terbang (kloter) berangkat meninggalkan Makkah menuju Madinah untuk melakukan ibadah Arbain di Masjid Nabawi sebelum terbang menuju Tanah Air.

"Hari ini ada dua kloter yang menuju Madinah. Ada kloter JKG-27 dan SOC-43," kata Kepala Seksi Data dan Siskohat Daker Makkah, Eko Dwi Irianto, di Syisyah, Makkah, Senin.

Eko mengatakan, kloter JKG-27 terdiri dari 388 jamaah. Sementara, ada 357 jamaah yang tergabung dalam kloter SOC-43.

Pemberangkatan jamaah haji Indonesia dari Makkah menuju Madinah mulai digelar pada 22 September lalu. Dalam enam hari terakhir, sudah ada 49 kloter yang meninggalkan Makkah menuju Madinah. "Total jumlah jamaahnya mencapai 19.867 jamaah," katanya.

Kota Makkah makin sepi karena beberapa jamaah sebelumnya lebih dahulu meninggalkan Makkah menuju Jeddah untuk langsung terbang menuju Tanah Air. Mereka berangkat melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Kloter BDJ-01 yang berjumlah 300 orang menjadi kloter pertama yang diberangkatkan dari Makkah menuju Jeddah untuk terbang ke Tanah Air pada Sabtu (17/9). Selain kloter BDJ-01, ada delapan kloter lainnya yang hari itu juga diberangkatkan menuju Jeddah sebelum berangkat menuju Indonesia. Kedelapan kloter tersebut adalah JKG-01, PDG-01, MES/KNO-01, JKS-01, UPG-01, SUB-01, BTH-01 dan JKG-02.

Hingga Senin, sebanyak 57.211 jamaah dari 142 kloter telah meninggalkan Makkah menuju Jeddah sebelum terbang menuju Tanah Air. Kepulangan jamaah gelombang pertama dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah kini telah memasuki hari ke-10 sejak kloter BDJ-01 diberangkatkan sebagai kloter pertama pada 17 September lalu.

"Jumlah kepulangan jamaah reguler lewat Jeddah per Senin pagi ini mencapai 57.211 jamaah," kata Kepala Daker Bandara Jeddah-Madinah, Nurul Badrutammam Makkiy.

Ribuan jamaah haji khusus juga telah meninggalkan Makkah untuk pulang ke Tanah Air. Menurut data yang diterimanya, Nurul mengatakan, ada 7.669 jamaah haji khusus yang telah pulang ke Tanah Air. "Mereka berasal dari 142 PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus)," katanya.

Total ada 155.200 jamaah yang berhaji pada musim haji tahun ini. Jumlah tersebut terdiri atas 154.049 jamaah haji regular dan 1.151 petugas haji. Sementara, jumlah jamaah haji khusus tahun ini mencapai 12.831 jamaah dengan petugas PIHK sebanyak 769 orang.

Berbeda dengan Masjid al-Haram dan Kota Makkah yang mulai lengang, Masjid Nabawi di Madinah sebaliknya, kembali ramai dan dipenuhi jamaah dari berbagai negara. Yang terlihat mencolok adalah jamaah haji asal India, Bangladesh, dan jamaah haji dari beberapa negara Arab seperti Mesir dan Maroko.

"Sudah mulai ramai, namun belum full seperti kalau," kata Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi, Slamet Budiyono Sabar, di Madinah, pekan lalu.

Salah satu lokasi favorit jamaah di Masjid Nabawi, yakni Raudah, juga sudah ramai kembali dipadati jamaah.

Selain berdoa di Raudah, Masjid Nabawi, jamaah juga dapat menghadiri ceramah agama yang disampaikan dalam berbagai bahasa. Kegiatan ini biasanya mengambil tempat di beberapa sudut masjid ini.

Salah satunya adalah Kajian Nabawi yang disampaikan dalam bahasa Indonesia oleh Ustaz Firanda di pintu 19 (badr) Masjid Nabawi. Tausiyah dan kajian yang disampaikan Ustaz Firanda ini sudah aktif kembali sejak Ahad (18/9) lalu dan dihadiri oleh ratusan jamaah haji Indonesia.    Oleh Didi Purwadi, M Amin Madani, ed: Wachidah Handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement