Senin 22 Dec 2014 16:00 WIB

Penembakan Polisi New York Bermotif Dendam

Red:

NEW YORK -- Insiden penembakan yang menimpa dua polisi di New York, Sabtu (20/12), bermotifkan dendam. Dikutip dari ABC News, pelaku penembakan Ismaaiyl Brinsley ternyata menyimpan dendam pada polisi atas insiden pencekikan yang menimpa Eric Garner, Juli lalu.

Brinsley menembak dua orang aparat kepolisian, Rafael Ramos dan Wenjian Liu. Mereka dibunuh tanpa sebab yang jelas di dalam kendaraan patroli mereka di Jalan Brooklyn pada siang hari ketika tengah bertugas.

Motif dendam yang melatarbelakangi penembakan ini terungkap setelah polisi menemukan pesan terakhir yang diunggah Brinsley di akun Instagram-nya. Dalam pesan terakhirnya, ia menulis, "Saya akan menghabisi polisi hari ini. Mereka mengambil salah satu dari kita, mari kita ambil dua dari mereka."

Komisioner Polisi New York William Bratton mengatakan, Ramos dan Liu biasanya ditugaskan di pusat Kota Brooklyn. Tapi, saat itu mereka tengah menepi untuk menangani panggilan darurat.

''Saat itu, seorang pria bersenjata langsung masuk ke dalam mobil patroli dan menembak mereka di kepala,'' kata Bratton, seperti dikutip CNN. Wilayah tersebut, tambahnya, memang memiliki tingkat kriminalitas tinggi.

Pelaku pun diketahui menembak kedua korbannya dari jarak dekat. Bratton pun tanpa ragu memastikan kasus ini sebagai pembunuhan.

Pelaku bahkan tak melakukan provokasi atau mengancam. Pascainsiden, polisi menemukan pelaku tewas di dekat stasiun subway karena luka tembak.

Para keluarga para korban yang mngetahui peristiwa penembakan tersebut pun langsung menghambur ke Woodhull Medical Center. Ratusan rekan polisi lainnya juga segera menunjukkan belasungkawa dengan hadir di rumah duka.

Wali Kota New York Bill de Blasio pun tak membuang waktu untuk menemui keluarga korban, ditemani Bratton. ''Ketika ada polisi dibunuh maka duka ada di masyarakat,'' kata de Blasio.

Ia mengatakan, anak Ramos yang berusia 13 tahun tak bisa terima atas kejadian nahas yang menimpa ayahnya. Menurutnya, serangan ini melukai semua orang.

Ramos baru saja tepat berusia 40 tahun pada bulan ini. Sementara, Liu harus meninggalkan istri yang baru dua bulan lalu ia nikahi.

Pembunuhan yang dilakukan pada atau oleh polisi selalu mendapat perhatian luas dari masyarakat. Peristiwa menggegerkan yang melibatkan polisi baru-baru ini adalah meninggalnya warga kulit hitam New York, Michael Brown, karena diserang polisi.

Keluarga Brown pun mengutuk setiap aksi kekerasan siapa pun yang melakukannya, termasuk dalam tragedi ini. "Hal ini tidak bisa ditoleransi,'' kata keluarga Brown dalam pernyataannya. ed:setyanavidita livikacansera

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement