Senin 02 Nov 2015 17:00 WIB

Babak Baru Digital Perbankan

Red:

Electronic banking atau e-banking mungkin sudah akrab di telinga para nasabah bank. Namun, sebutan digital banking belum begitu terdengar gaungnya.

Meski demikian, beberapa bank internasional dan lokal kini sudah mulai menerapkan sistemnya. Salah satunya Citibank Indonesia yang mengumumkan revolusi perbankan melalui peluncuran Smart Branch di Citi Smart Branch Pantai Indah Kapuk, Jakarta Barat.

Digital banking dan e-banking merupakan dua istilah berbeda dalam kemajuan teknologi perbankan. Electronic banking sudah lebih dulu masuk ke ranah bank dengan sistem internet banking dan mobile banking. Sementara, digital banking mencakup aspek yang lebih luas dari sistem tersebut. "Digital banking memiliki konsep yang lebih advanced dan paperless dalam penerapannya," ujar Director Sales and Distribution Head Citibank Sri Yuanita Mukti.

The rise of digital bank merupakan perkembangan sistem transaksi pada bank yang mengandalkan kemajuan teknologi. Nasabah tidak hanya bisa melakukan transaksi internet atau mobile banking, tetapi juga hal lainnya.

Di antaranya, melakukan transaksi setoran atau penarikan. Nasabah tak perlu lagi menulis di selembar formulir karena sudah dibekali layar sentuh. Transaksi bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer layar sentuh yang sudah tersedia. Begitu pula ketika ingin mendaftar menjadi nasabah baru.

Nasabah tidak perlu lagi repot mengisi formulir atau menyerahkan fotokopi. Semua data nasabah bisa terekam dalam bentuk digital. Proses ini tentunya membuat kegiatan bank lebih efisien, terutama dalam hal menghemat waktu.

Melalui Citi Smart Branch, Citibank juga meningkatkan fitur teknologinya yang diterapkan dalam konsep Citi Workbench. Konsep ini merupakan hal baru dalam inovasi perbankan karena memberikan pengalaman berbeda bagi nasabah saat berkunjung ke bank.

Pendekatan personal yang ditawarkan melalui teknologi antara bankir dan nasabah dapat terwakili secara lebih efisien.

Citi Workbench tidak hanya memudahkan nasabah bertransaksi tarik tunai, setoran, atau pendaftaran. Nasabah juga bisa melakukan transaksi lainnya, seperti pemeliharaan rekening dan pendaftaran Citibank Online serta Citibank Mobile.

Bahkan, masing-masing ruang rapat di Citibank dilengkapi dengan ruang video conference. Dengan begitu, nasabah bisa melakukan sesi privat dengan spesialis perbankan.

Smart Branch juga menyediakan konsep Citigold Lounge bagi para nasabah Citigold. Akses terhadap Citi Smart ATM juga lebih canggih dengan dukungan marketing wall dan interactive sales wall.

Marketing wall dan interactive sales wall memungkinkan para nasabah mendapat berbagai informasi tentang produk-produk perbankan melalui layar sentuh. Bantuan dari petugas front office diperlukan apabila nasabah memerlukan keterangan lebih lanjut.

Sejalan dengan penerapan Smart Branch, Citibank juga memperbaharui teknologinya untuk nasabah pengguna Citibank Online dan Mobile. Pelayanan end-to-end digital service memberikan akses nasabah hingga ke 25 negara agar dapat melakukan transaksi perbankan.

Hal ini dilakukan agar para nasabah yang berada di luar negeri atau melakukan bisnis di luar Indonesia dapat dengan mudah mengatur transaksinya.

Salah satu keunggulan teknologi Citibank Online adalah nasabah bisa melakukan transfer real-time ke lebih dari 75 bank di jaringan ATM Bersama. Dilengkapi juga dengan fasilitas transfer melalui kliring ke hampir seluruh bank di dalam negeri tanpa biaya.

Menggunakan sistem digital banking tak jarang membuat nasabah berpikir pada tingkat keamanan tabungannya. Tetapi, hal tersebut bukan masalah bagi nasabah Citibank. Keunggulan Citi Mobile membuat nasabah terlindungi dari segi keamanan rekeningnya.

Apabila ingin melakukan layanan transfer melalui Citi Mobile, fitur keamanan Mobile One-Time PIN (OTP) bisa diandalkan nasabah. Saat melakukan transaksi melalui aplikasi mobile, nasabah harus mengikuti instruksi keamanan OTP.

Proses transfer uang bisa berjalan ketika nasabah memasukkan sejumlah angka yang dikirim melalui SMS ke nomor pemegang rekening. Angka tersebut harus dimasukkan sebelum proses transfer berlangsung. Tentunya hanya pemegang rekening yang bisa mendapatkan kode angka untuk melengkapi proses transaksi.

"Ke depannya, konsep Smart Branch ini akan kami terapkan di seluruh cabang Citibank di Indonesia," jelas Sri. Hal ini menyusul suksesnya negara, seperti Hong Kong dan Singapura yang sudah lebih dulu mengubah sistemnya menjadi digital banking.  ed: setyanavidita livikacansera

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement