Jumat 24 Oct 2014 15:35 WIB

Sulsel Garap Pangan Laut

Red:

JAKARTA -- Sulawesi Selatan ingin fokus menggarap produksi pangan laut. Selain untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam laut, hal itu dilakukan guna menyelaraskan dengan gagasan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terkait kemaritiman.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, daerahnya tidak mau lagi hanya bertumpu pada pangan darat. Sektor ini dinilai sudah kuat sehingga hanya perlu dilakukan maintenance, bukan lagi intensifikasi.

"Tahun ini, kami mulai masuk ke pangan laut. Sulsel punya potensi besar di sektor ini. Namun, sejauh ini belum bisa dimaksimalkan," kata Syahrul dalam acara South Sulawesi Investement Luncheon di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (23/10).

Salah satu contohnya,  jelas Syahrul, Sulsel bisa menghasilkan 62 ribu ton ikan tuna per tahun, namun yang baru bisa dikelola hanya 12 ribu. Tidak maksimalnya pengelolaan tersebut karena belum cukupnya sumber daya manusia dan peralatan.

Sulsel belum memiliki kapal besar yang jangkauannya mencapai 200 mil. Padahal jika memilikinya, jumlah ikan yang bisa didapat untuk diproduksi akan lebih banyak lagi. Karena itu, Syahrul berharap para investor bisa melihat peluang ini untuk bekerja sama dengan pemprov Sulsel. 

"Ibaratnya kami tinggal menjaring ikan itu saja. Masalahnya, kami hanya punya kapal kecil yang jangkauannya 20 mil. Dan kami tidak pandai mengelola semua sumber daya alam," ujar dia.

Syahrul mengatakan masih banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan Sulsel dari sektor laut. Selain ikan tuna, rumput laut juga menjadi komoditas yang sangat menguntungkan. Dia mengklaim, Sulsel merupakan penghasil rumput laut terbesar di Indonesia. Dalam setahun, Sulsel menghasilkan 1,6 juta ton rumput laut. Untuk rumput laut, Syahrul berencana melakukan hilirisasi  menjadi makanan, kosmetik, dan lainnya.

Ia meyakini program pangan laut di Sulsel akan maju seiring adanya keinginan pemerintahan baru memajukan sektor kemaritiman. Apalagi Sulsel memiliki 62 pelabuhan barang dan tiga pelabuhan ekspor barang yang diyakini akan memudahkan daerahnya untuk bersinergi dengan program Jokowi-JK.rep: satria kartika yudha ed: eh ismail

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement