Senin 22 Aug 2016 17:00 WIB

Stok Pupuk di NTB Cukup

Red:

JAKARTA--PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin kebutuhan pupuk bersubsidi untuk wilayah Nusa Tenggara Barat aman hingga lima bulan ke depan. Pada sela-sela kunjungan kerja menteri pertanian di NTB pada Sabtu (20/8), Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengungkapkan, saat ini total stok pupuk bersubsidi untuk NTB per 16 Agustus 2016 adalah 69.770 ton.

Angka ini mencapai lebih dari 10 kali lipat dari ketentuan stok pemerintah, yaitu 5.325 ton. Perincian stok pupuk urea bersubsidi tersebut adalah 35.151 ton urea, 4.104 ton SP-36, 6.632 ton ZA, 18.493 ton NPK, dan 5.389 ton pupuk organik.

Sedangkan, secara nasional, stok pupuk bersubsidi saat ini mencapai 1,28 juta ton. Menurut Aas, Pupuk Indonesia telah berkomitmen untuk mengamankan pasokan pupuk untuk berjaga-jaga menghadapi musim tanam.

"Fenomena iklim dan cuaca belakangan ini membuat terjadinya pergeseran musim tanam. Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan, kami membuat kebijakan untuk membangun stok di atas ketentuan," ujar Aas dalam rilisnya, pekan lalu.

Hingga Agustus, Pupuk Indonesia melalui anak perusahaannya, Pupuk Kaltim dan Petrokimia Gresik, telah menyalurkan 152.271 ton pupuk bersubsidi untuk wilayah NTB.

Selain mengamankan stok, Pupuk Indonesia juga telah membuat sejumlah kebijakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan pupuk bersubsidi di lapangan. Antara lain, menerapkan sistem rencana definitif kebutuhan kelompok untuk memastikan pupuk bersubsidi diterima petani, kemudian pemberian warna khusus untuk pupuk bersubsidi, pemberian barcode untuk mendeteksi karung pupuk bersubsidi, dan lain sebagainya.

"Kami juga menambah gudang penyangga untuk melayani daerah-daerah remote sehingga pupuk bisa cepat sampai kepada petani," kata Aas.     Muhammad Nursyamsyi, ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement