Selasa 24 May 2016 18:00 WIB

Kementan: Stok Pangan Stategis Aman

Red:
Seorang pekerja mengangkut beras di gudang beras Bulog, Jl Gedebage, Kota Bandung, Selasa (29/3).
Foto: Ade Lukman Hakim
Seorang pekerja mengangkut beras di gudang beras Bulog, Jl Gedebage, Kota Bandung, Selasa (29/3).

JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pertemuan dengan sejumlah asosiasi pangan guna memastikan pasokan pangan aman menjelang Ramadhan 2016, Senin (23/5). Pertemuan melibatkan asosiasi beras, jagung, bawang merah, dan unggas.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, dalam pertemuan di Kementan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan pemegang kepentingan terkait agar menjamin ketersediaan pasokan dan harga bahan pokok strategis menjelang Ramadhan dan Lebaran. "Pasokan cukup, kita siap data-data dan buktinya di lapangan," kata dia usai pertemuan.

Ia menguraikan, pasokan beras tersedia 7.152.400 ton, sedangkan kebutuhannya hanya 5.626.400 ton. Begitu pun dengan jagung, ketersediaannya sebesar 3.910.600 ton, sedangkan kebutuhannya 1.750.100 ton. Adapun bawang merah, ketersediaanya sebesar 241.600 ton, sedangkan kebutuhannya hanya 175.600 ton.

Sementara, unggas, yakni daging ayam ras ketersediaan pada Juni dan Juli sebesar 494 ribu ton dan kebutuhannya hanya 234.700 ton. Telur ayam pun kebutuhannya dapat terpenuhi dengan ketersediaan sebesar 503.400 ton, sedangkan kebutuhannya hanya 253.600 ton.

Ketua Asosiasi Pedagang Beras Pasar Induk Beras Cipinang (PBIC) Nelly Soekidi menegaskan, ketersediaan beras di PIBC menjelang Ramadhan dan saat Lebaran dapat tercukupi. Ini dapat dilihat dari ketersediaan beras saat ini di PIBC sesuai dengan pasokan normal, yakni 25 truk beras yang masuk setiap hari dengan harga termurah Rp 7.800 per kilogram (kg).

"Dinamika Pasar Induk Beras Cipinang pada saat 10 hari sebelum dan sesudah Lebaran sedikit pedagang yang jual beras," katanya. Hal tersebut bukan berarti beras langka, tapi pedagang sebagian besar mudik. Untuk pedagang yang tidak mudik, pihak pasar induk memberikan bantuan berupa buffer stok.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Pasar Kramat Jati Hasan Kudri mengungkapkan, ketersediaan bawang merah pada Juni dan Juli aman tercukupi, bahkan surplus. Ini dibuktikan dengan pasokan bawang merah yang masuk ke Jakarta sebanyak 280 ton hingga 300 ton per hari, sedangkan kebutuhannya hanya 240 ton hingga 280 ton per hari. "Banyaknya pasokan ini karena bertepatan dengan musim panen raya," ungkap Amin.

Menurutnya, harga bawang merah saat ini sudah turun jika dibanding harga dua pekan lalu. Harga bawang merah di tingkat bandar Rp 14 ribu hingga Rp 20 ribu per kg.

Sementara, di tingkat eceran untuk bawang merah kecil Rp 20 ribu per kg dan bawang merah besar Rp 25 ribu per kg. Sedangkan, harga bawang merah pada dua pekan lalu mencapai Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per kg.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, telah memerintahkan kementerian dan lembaga untuk bekerja keras melakukan stabilisasi harga daging sapi menjelangbulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Jokowi ingin harga daging dapat terkendali.

"Sebelum Lebaran, harga daging harus di bawah Rp 80 ribu per kg," kata Jokowi di Yogyakarta, Senin (23/5).

Jokowi mengakui bahwa permasalahan harga daging sapi menjelang Ramadhan dan Lebaran bukan masalah yang mudah diurai. Apalagi, tren kenaikan harga menjelang Ramadhan sudah terjadi bertahun-tahun. "Karena, sudah bertahun-tahun ada yang menganggap ini masalah biasa. Tapi, buat saya ini bukan hal biasa," ucap Jokowi.

Meski mengakui sulit untuk menstabilkan harga daging, Jokowi yakin hal tersebut bisa dilakukan. Jokowi pun tidak ingin Indonesia kalah dengan Singapura dan Malaysia soal harga daging.

"Di Singapura dan Malaysia, harga daging sapi Rp 55 ribu per kg. Itu pun sudah di tingkat retail. Mereka saja bisa. Setidaknya, kita bisa mencapai angka di bawah Rp 80 ribu," ujarnya.

Sementara itu, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Cabang Bali menyiapkan setidaknya 115 ton gula pasir menjelang Ramadhan. Harga gula di Pulau Dewata mengalami kenaikan sepanjang Mei 2016 dikarenakan pasokan terbatas dari distributor di Jawa.

"Sebanyak 23 ton gula pasir sudah kami distribusikan melalui operasi pasar," kata Kepala Cabang PPI Denpasar Antonius Eko Utomo, Senin (23/5).

Gula di level pedagang pada sejumlah pasar tradisional di Denpasar rata-rata mencapai Rp 15 ribu per kg. PPI memasarkannya dengan harga Rp 12.500 per kg.    rep: Sonia Fitri, Satria Kartika Yudha,Mutia Ramadhani, ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement