Selasa 05 Aug 2014 16:00 WIB

Layanan Arus Balik Diperpanjang

Red:

JAKARTA -- Pelayanan arus balik Lebaran 2014 akan diperpanjang. Arus kendaraan yang membawa pehilir kembali ke Jakarta dan daerah sekitarnya belum berhenti kendati puncak arus balik sudah lewat. Hingga Senin (4/8), kendaraan pehilir masih terjebak kemacetan panjang di sejumlah jalan utama penghubung Jawa Tengah-Jawa Barat-DKI Jakarta.

Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, petugas akan terus mengawal para pehilir sampai H+16 Lebaran. Awalnya, Operasi Ketupat 2014 berakhir pada 6 Agustus 2014. "Masih banyak yang harus dievaluasi dalam Operasi Ketupat tahun ini. Kita akan terus evaluasi sampai H+16," kata Kapolri di Jakarta, Senin (4/8).

Petugas kepolisian, kata Sutarman, tidak akan meninggalkan titik-titik rawan yang akan dilalui pehilir. Polisi tetap berjaga di ruas-ruas jalan strategis sampai kondisi lalu lintas kembali normal seperti hari biasa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:ERIC IRENG/ANTARA

Sejumlah calon penumpang antre menuju kapal yang sandar di Dermaga Gapura Surya, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Minggu (3/8)

 

Masih banyaknya pemudik yang belum kembali ke Jakarta juga membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperpanjang pelayanan mudik sampai 10 Agustus 2014. Humas PT KAI Daerah Operasional I Agus Komarudin mengatakan, semula layanan mudik PT KAI hanya akan berlangsung hingga 5 Agustus 2014. "Namun, melihat data penjualan tiket yang masih tinggi, maka layanan mudik PT KAI diperpanjang selama lima hari dari rencana semula," kata Agus.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan, guna mengurangi kepadatan arus mudik pada masa mendatang, pemerintah menargetkan pengoperasian jalur Cikopo-Palimanan pada 2015. Penyelesaian jalur Cikopo-Palimanan pun diupayakan dapat selesai akhir tahun ini. "Kalau jalur itu dapat digunakan, maka beban pantura akan berkurang secara signifikan," ujarnya.

Hermanto melanjutkan, salah satu kendala terbesar selama arus mudik dan arus balik Lebaran adalah rusaknya Jembatan Comal. Karenanya, strategi lain yang akan ditempuh pada arus mudik tahun depan adalah keterpaduan pengaturan titik-titik sungai dengan laut.

Pemerintah, kata Hermanto, berencana membangun ground seal mulai dari fondasi menuju hilir sungai. Tujuannya agar air sungai yang mengalir lebih tenang. Selain itu, pada jembatan juga akan dilakukan preservasi. "Menurut Kemenhub, pengguna mobil pribadi naik hingga enam persen dan ini yang kita antisipasi," katanya.

Hambatan lain selama arus mudik dan arus balik adalah adanya pasar tumpah di sepanjang jalur pantura Jawa.Untuk menertibkan pasar tumpah, pemerintah pusat perlu bekerja sama dengan pemerintah daerah. "Pasar tumpah tidak akan dihilangkan. Hanya akses keluar-masuk pasar akan diatur agar tidak menghadap jalan utama pantura," ujar Hermanto.

Memasuki H+7 Lebaran, arus balik menuju Jakarta yang melewati jalur pantura Cirebon masih padat. Bahkan, antrean kendaraan di dalam Tol Palikanci Cirebon mencapai 25 kilometer.

 

Management Traffic Tol Palikanci Agus Hartoyo menerangkan, kendaraan di dalam jalan tol hanya bisa berjalan merayap dengan kecepatan kurang dari 20 km per jam. Akibatnya, jarak 15 km harus ditempuh dalam waktu 3,5 jam. "Padahal, kami hanya mengoperasikan empat gardu dari 15 gardu. Kalau 15 gardu dibuka, antrean bisa semakin panjang," kata Agus.

Menurut Agus, panjangnya antrean kendaraan di dalam tol disebabkan padatnya jalur pantura. Akibatnya, kendaraan di dalam tol tidak bisa keluar dengan cepat.

Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema menjelaskan, hingga H+10 kendaraan yang biasanya melalui jalur selatan dialihkan ke pantura. Penyebabnya, terjadi kemacetan di Malangbong hingga Cileunyi. "Semua kendaraan akhirnya dibuang ke pantura," ujar Irman.

 

Di Sumedang, kemacetan di jalur pantura sejak Ahad (3/8) berimbas pada kemacetan parah di jalur alternatif Subang via Cikamurang. Banyak kendaraan pribadi dan bus penumpang yang mengantre berjam-jam sejak Senin (4/8) pagi. Antrean kendaraan sudah terlihat di Jalan Raya Cijelag, Sumedang. Jalur ini menghubungkan Palimanan dengan Sadang, kemudian masuk Tol Cikampek. Kemacetan parah membuat para sopir bus yang tak sabar mengantre mengalihkan kendaraannya melalui jalur selatan via Sumedang dan Bandung.

Di Bandar Lampung, PT KAI memberikan sanksi terhadap beberapa petugas yang lalai dalam menjalankan tugas selama arus balik Lebaran 2014. Kepala Humas PT KAI Sub Divre III 2 Tanjungkarang, Muhaimin, menegaskan, pihaknya sudah memanggil petugas menjual tiket kereta api tanpa tempat duduk. "Atas kejadian ini, PT KAI mohon maaf dan terus melakukan pembinaan kepada petugas di lapangan. Kepada petugas yang lalai telah kami kenakan sanksi," katanya.

 

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso menerangkan, jumlah pemudik tahun ini naik 0,4 persen dibandingkan tahun lalu. Pada 2013, jumlah pemudik sebanyak 14,55 juta. Adapun jumlah pemudik tahun ini meningkat menjadi 14,6 juta. "Angka ini terhitung sejak H-7 hingga H+5," katanya. rep:wahyu syahputra/lilis sri handayani/mursalin yasland/c85/c88 ed: eh ismail

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement