Senin 14 Jul 2014 12:00 WIB

Israel Mulai Serangan Darat

Red:
Aanggota keluarga Kepala Polisi Gaza Tayseer al-Baths meratapi kematian saudaranya,Ahad (13/7).
Aanggota keluarga Kepala Polisi Gaza Tayseer al-Baths meratapi kematian saudaranya,Ahad (13/7).

GAZA -- Militer Israel mulai melancarkan serangan darat ke wilayah Jalur Gaza, Palestina. Setelah lima hari sejak Selasa (8/7) pasukan udara militer Israel membombardir wilayah Gaza, serangan darat militer Israel dimulai dengan menurunkan tentara Komando Angkatan Laut melalui Pantai Gaza pada Ahad (13/7).

Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner menyatakan, serangan darat pertama mereka di wilayah utara Gaza City bertujuan menyerang situs yang digunakan pasukan Hamas untuk meluncurkan roket jarak jauh ke wilayah Israel. "Hamas melepaskan tembakan dan melukai empat personel, tetapi lokasi peluncuran roket berhasil kami serang," kata Lerner. Dia juga menekankan bahwa serangan darat mendapatkan dukungan penuh dari jet tempur Israel.

Lerner mengklaim pasukannya telah menyelesaikan misi pada serangan darat pertama yang dilancarkan pasukan angkatan laut Israel ke Gaza. Kendati demikian, seorang sumber di pihak Hamas mengatakan kepada wartawan  Maan News bahwa para pejuang Hamas telah menembak pasukan Israel di lepas pantai dan mencegah mereka mendarat.

Sampai hari keenam serangan brutal Israel ke Gaza, setidaknya 1.320 lokasi di Jalur Gaza menjadi sasaran rudal-rudal pesawat tempur Israel. Serangan udara terakhir yang dilancarkan militer Israel pada Sabtu (12/7) malam mengakibatkan 21 orang tewas.

Roket-roket pesawat udara Israel yang menghantam daerah Tuffah, Gaza City, menewaskan 18 orang yang memiliki hubungan darah satu sama lainnya. Sedangkan, tiga korban tewas lainnya adalah seorang perempuan dan anak berusia tiga tahun. Tak hanya rumah-rumah penduduk, sejumlah masjid juga hancur akibat serangan udara tersebut. Target utama serangan adalah rumah Kepala Polisi Gaza Tayseer Al-Batsh.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qidra menyatakan, selain korban tewas, ada 45 orang terluka dan beberapa orang lainnya terperangkap di bawah reruntuhan. Berdasarkan sumber dari Hamas, kata Al-Qidra, seluruh korban tewas merupakan anggota keluarga Al-Batsh. Al-Batsh dilaporkan termasuk dalam korban luka-luka dengan kondisi kritis.

Dengan serangan ke Tuffah tersebut, Al-Qidra melanjutkan, sejauh ini sudah 160 orang warga Gaza dilporkan tewas. "Sebagian besar warga sipil dan sebagian lainnya anggota Hamas," kata Al-Qidra. Dia menambahkan, belum ada korban jiwa di pihak Israel akibat hantaman roket Hamas.

Dalam berita yang dilansir Anadolu Agency, Ahad (13/7), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, agresi terhadap pasukan perlawanan di Gaza, Palestina akan berlangsung lama. "Kami tidak tahu kapan operasi berakhir. Hal ini bisa berlangsung lama," ujar Netanyahu saat berbicara di kabinet, seperti dilaporkan Hareetz.

Di Kairo, Mesir, Liga Arab mengadakan pertemuan darurat tingkat menteri luar negeri pada Senin (15/7) untuk membahas situasi yang memburuk di Jalur Gaza. Perwakilan tetap Kuwait untuk Liga Arab, Aziz Al-Daihani, mengirim surat resmi kepada Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil Al-Arabi yang isinya berupa seruan untuk mengadakan pertemuan darurat. Pertemuan akan diadakan menyusul kegagalan Dewan Keamanan PBB memberikan perlindungan bagi warga sipil Palestina.

Gholamhosein Dehghani, utusan Iran untuk PBB, menyatakan apa yang dilakukan Israel selama lima dekade terakhir merupakan bentuk kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ia pun mendukung agar OKI, Liga Arab, dan Gerakan Non Blok (GNB) menyiapkan langkah konkret untuk menghentikan kejahatan Zionis Israel.

Indonesia dan Maroko telah mengumumkan bantuan kemanusiaan mereka ke Gaza dan menyerukan negara-negara lain untuk membantu Palestina. Iran juga mengusulkan mengadakan pameran foto di markas PBB di New York untuk menggambarkan para korban serangan terbaru di Gaza.rep:ani nursalikah/dessy suciati saputri/agung sasongko/elba damhuri/c78/c83/antara ed: eh ismail

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement