Jumat 23 Sep 2016 17:00 WIB

Riri Riza-Mira Lesmana, Menggugah Lewat Maestro

Red:

Bekerja sama dengan Miles Film, PT Pembangunan Jaya yang merayakan HUT ke-55 menggarap film dokumenter berjudul "Maestro dan Tokoh Indonesia". Film berbentuk seri ini baru selesai dua episode, yang mengangkat cerita tentang seorang arsitek bernama Soejoedi Wiryoatmadja dan sastrawan Chairil Anwar. Tiap-tiap episode nantinya akan berdurasi 15 menit untuk membahas satu tokoh.

Penggarapannya pun tidak main-main, seperti pemilihan kedua tokoh yang melalui seleksi cukup ketat dengan melibatkan Goenawan Mohamad sebagai kurator, serta studi dan riset dilakukan sebaik mungkin, termasuk pengambilan gambar yang dilakukan di beberapa wilayah Indonesia, seperti sekitar Jawa dan Nusa Tenggara Timur. "Medium seperti ini memang kurang populer, sering dibilang berat dan tidak menghibur, tapi kita akan kemas dengan menarik," ujar sutradara Riri Riza.

Riri berharap dengan film "Maestro" tersebut akan menggugah anak muda untuk mengenal tokoh-tokoh, yang memiliki peranan besar pada bidang mereka. Apalagi, medium film menjadi pelengkap bagi referensi buku dan studi yang sudah lebih dulu membahas kedua tokoh tersebut. Nantinya film-film serial Maestro ini akan menjadi perpustakaan baru bagi budaya Indonesia, yang menjadi referensi para anak muda.

"Ini nantinya bisa memperkaya khazanah dan bisa buat bangga anak Indonesia," kata sutradara Laskar Pelangi tersebut.

Untuk menarik minat anak muda menonton hasil karya kerja sama itu, Riri dan Mira sebagai produser menggandeng aktor Nicholas Saputra untuk mengisi suara sebagai narator.

Pemilihan Nico, menurut Mira, melalui banyak pertimbangan. Bukan hanya semata untuk menarik perhatian anak muda, melainkan sosoknya tidak hanya bergelut dalam bidang keartisan. Nico banyak terlibat dalam spektrum kehidupan, seperti kepedulian terhadap lingkungan, wisata, hingga budaya.

"Kita butuh pencerita, karena yang akan dibicarakan sudah tidak ada, dan perlu juga menemui orang-orang yang bisa bercerita," kata Mira menjelaskan kelebihan Nico, yang memiliki latar yang pas untuk kedua tokoh.

Dwina Agustin, ed: Endah Hapsari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement