Senin 09 Nov 2015 13:00 WIB

Hari Pahlawan dan Kapal Sapi

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Hari Pahlawan dan Kapal Sapi 


Setiap 10 November, seluruh masyarakat di penjuru Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Peringatan ini didasari oleh pertempuran sengit antara pejuang Indonesia dan penjajah Inggris pada 10 November 1945 di Surabaya, Jawa Timur. Puluhan ribu orang pejuang maupun sukarelawan Merah Putih pun meregang nyawa.  

Sebagai bentuk penghargaan, pemerintah menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan. Khusus untuk tahun ini, peringatan peristiwa yang penuh kesan itu akan bertambah semarak. Tidak hanya karena diisi upacara peringatan semata, tetapi juga sebuah sejarah di bidang peternakan akan tercipta. Sebab, seremoni peluncuran kapal khusus pengangkut sapi akan dihelat di Madura, Jawa Timur.  

Secara khusus, Presiden Joko Widodo akan meresmikan kapal tersebut. Kepastian itu diperoleh Republika saat berjumpa Direktur Utama PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia Anita Puji Utama pada akhir pekan lalu. Perusahaan ini merupakan pemilik galangan kapal yang dimiliki Satuan Kerja PKLLALP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan itu.

Tak kurang dari Rp 34 miliar telah digelontorkan untuk membangun kapal dengan kapasitas 450-500 ekor sapi bali ini. Sejatinya, kapal khusus ini ditargetkan rampung paling lambat 3 Desember 2015. Namun, sebagai pemenang tender, PT Adiluhung mempercepatkan penyelesaian kapal bernama KM Camara Nusantara I.

"Ini kapal pengangkut ternak yang pertama ada di Indonesia," ujar Anita. Menurut Anita, perusahaan telah siap untuk memamerkan buah karyanya tersebut. Walaupun, sebagaimana keterangan sejumlah pejabat pemerintah pusat, tadinya kapal sapi akan diresmikan pada pertengahan November.

Kapal khusus pengangkut sapi memang telah menjadi salah satu proyek pemerintah melalui Kemenhub pada tahun anggaran 2015-2017.  Seperti keterbukaan informasi dalam laman resmi kementerian itu, pada awalnya pemerintah hanya berencana untuk mengadakan satu unit kapal. 

Namun, atas permintaan Kementerian Pertanian, pembanguan kapal pun ditambah menjadi total enam unit. Total investasi kapal sapi mencapai Rp 180 miliar. Pengadaan kelima kapal lainnya diperkirakan rampung seluruhnya pada 2017.

Kapal sapi memiliki tujuan sederhana, yaitu memudahkan distribusi sapi, terutama dari wilayah produsen ke wilayah konsumen. Sehingga, biaya angkut mengalami penurunan sehingga harga daging sapi dapat ditekan. Sebagai awalan, fokusnya adalah distribusi dari Pelabuhan Ampenan di Nusa Tenggara Barat menuju Pelabuhan Cirebon di Jawa Barat.  

Namun, peluncuran ini barulah awalan. Ke depan, Kementan dan Kemenhub akan mencari operator kapal. Sinergi juga diperlukan guna mengatur teknis rute, pemasukan ternak dari sentra produksi, serta di kawasan mana prioritas kapal bisa singgah.  

Adiluhung dan kapal

PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia memang sudah tak asing dengan proyek pembuatan kapal. Perusahaan yang berkantor di Perak Timur, Surabaya, dan Bangkalan, Madura, itu beberapa waktu lalu baru merampungkan order kapal perintis dari Kemenhub. Satu kapal perintis, yakni 750 DWT Sabuk Nusantara 56.

Kapal ini menambah deretan kapal yang pernah dibuat perusahaan yang berdiri pada 1996 itu menjadi sebanyak 45 kapal. "Perintis sudah selesai, cuma karena masih proses lelang, jadi sementara dititipkan di galangan kami di Madura," kata Anita. ed: muhammad iqbal 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement