Rabu 22 Apr 2015 13:00 WIB

WMS Terus Gaungkan Safety Riding

Red:

Melakukan edukasi tentang pengenalan safety riding bisa dilakukan sejak usia dini. Dalam kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) menyasar anak-anak yang duduk di taman kanak-kanak (TK) untuk diperkenalkan pada konsep safety riding.

Lebih kurang 1.500 anak dari 30 TK di seputar wilayah Jakarta dan Tangerang ini pun menyerbu taman lalu lintas Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (8/4). Didampingi para instruktur safety riding promotion (SRP) dari WMS, seluruh anak tampak ceria ketika anggota Dikyasa Polda Metro Jaya memulai edukasi berkendara aman.

Untuk menanggalkan kesan seram yang tak jarang melekat pada profesi polisi, acara edukasi ini dikemas layaknya proses mengajar di ruang TK. Tidak hanya itu, beragam permainan, seperti mewarnai dan tebak gambar, pun sengaja diadakan guna menambah ketertarikan siswa TK terhadap edukasi yang dijalankan.

Menurut Technical Service Department WMS Taryudin, acara ini digelar dalam rangka open house yang diadakan Dikyasa Polda Metro Jaya. "Kami berharap sosialiasi sedini mungkin tentang safety riding akan memberikan bibit-bibit pengendara yang bertata krama di jalan raya," lanjutnya.

Tahun ini, WMS memang berkomitmen menggaungkan konsep safety riding di kalangan para pelajar, mulai dari TK hingga SMA dan perguruan tinggi. Ajakan menjadi pengendara yang disiplin pun terus disampaikan WMS dalam setiap kegiatan sosialisasi yang dilakukannya.

Kalangan pelajar pun menjadi sasaran utama WMS untuk terus meningkatkan kesadaran safety riding ke tengah masyarakat Indonesia. Pasalnya, perhatian khusus pemberian sosialisasi safety riding kepada pelajar diyakini mampu menumbuhkan sadar berkendara aman sejak awal.

Instruktur safety riding WMS Siswanto menjelaskan, tak ubahnya dengan sistem pendidikan yang lain, penanaman konsep safety riding sedini mungkin akan memberikan efek jangka panjang. "Anak pun akan memiliki pola pikir dan kesadaran yang lebih baik dalam berkendara di jalan raya, khususnya untuk kendaraan roda dua," katanya.

Tim SRP dari WMS berkomitmen, pengenalan safety riding harus dilakukan sedini mungkin kepada kalangan pelajar. Menurut Siswanto, meski sosialisasi dilakukan sejak dini, tanpa bantuan masyarakat, edukasi yang dilakukan tidak akan terwujud secara optimal. "Setidaknya, setiap orang tua sekarang mulai memiliki kesadaran untuk memberikan contoh yang baik ketika berkendara di jalan raya," ujarnya. Setyanavidita Livikacansera

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement