JAKARTA - Gelaran Indonesia Super Championship (ISC) Liga Nusantara dan Piala Soeratin U-17 2016 selayaknya diapresiasi sebagai tonggak penting masa depan sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, dihelatnya dua kompetisi amatir itu oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS) dinilai akan sangat vital dalam memacu regenerasi di sepak bola nasional.
ISC U-17 dan Linus juga menjadi pelengkap kompetisi profesional di atasnya, yakni Torabika Soccer Championship (TSC), ISC B, dan ISC U-21 2016.
"ISC Liga Nusantara dan Piala Soeratin U-17 2016 lengkapi kegembiraan sepak bola Indonesia, bahkan jadi bagian dari solusi pembinaan dan penegakan sportivitas. Kami bersyukur beroleh dukungan pemerintah dan para volunteer," ungkap Ratu Tisha, direktur kompetisi PT GTS.
Sejumlah pegiat sepak bola nasional pun mengapresiasinya. Aji Santoso (eks pelatih kepala timnas U-23 yang kini menangani Persela Lamongan) dan eks petinggi Persebaya Gede Widiade termasuk di antaranya.
Aji menyebut kompetisi amatir seperti ISC Liga Nusantara dan Piala Soeratin U-17 2016 sebagai langkah jitu. Ia menilai dua kompetisi itu sangat berguna untuk memantapkan pembinaan. "Semoga kualitasnya terus membaik agar kelak memunculkan talenta hebat," katanya. ed: Abdullah Sammy
Ikuti Whatsapp Channel Republika
