Senin 21 May 2012 10:40 WIB

Sparing Partner yang Kompeten

Ilustrasi
Foto: visualphotos.com
Ilustrasi

Seringkali ide sudah ada di kepala, bahkan membuat outline atau kerangkanya. Dalam sebuah rencana novel, misalnya, kita sudah membagi-bagi menjadi beberapa bab, berikut dengan gambaran singkat mengenai isinya. Tapi kadang kita kesulitan mengembangkannya.

Untuk mengatasi kesulitan ini ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Misalnya dengan menambah bahan bacaan baik itu novel sejenis maupun materi bacaan lain.

Cara lain adalah jalan-jalan atau travelling, me-refresh diri dengan kegiatan di luar menulis bisa sangat besar efeknya. Saya beberapa kali mengalaminya. Dalam perjalanan atau aktivitas lain itu ada banyak peristiwa, kejadian atau tempat , pemandangan yang tiba-tiba mlethik, menyulut ide dalam kepala. Semakin intens kita memikirkan rencana novel kita, meng-inkubasi-nya dalam waktu tertentu, entah bagaimana, segala kejadian dan apa yang kita lihat dan dengar tiba-tiba menjadi terhubung dan menambah sumbu nyala tulisan yang hampir padam itu.

Yang juga sangat membantu adalah adanya sahabat atau teman sharing. Bisa berasal dari dunia yang sama dengan kita, dunia kepenulisan. Bisa juga dari mana saja. Saya punya sahabat seorang pekerja kreatif, orang advertising yang sangat punya banyak ide di kepalanya.

Dengannya, saya mengkomunikasikan rencana–rencana saya. Berbincang dengannya bisa sangat membantu. Kadang – kadang ide itu sudah ada dalam kepala kita tetapi butuh orang lain untuk memancingnya keluar. Itu juga yang dia lakukan pada saya.

Dia mungkin hanya melempar beberapa pertanyaan yang membuat  mesin dalam kepala saya bekerja lebih cepat. Sehingga kemudian adegan –adegan dalam rencana novel saya muncul begitu saja dalam kepala. Tangan saya menuliskannya dengan cepat sambil mulut saya nyerocos. Dia menimpali ini itu, tanya ini itu, kemudian ide menjadi semakin berkembang, berkembang, berkembang. Bahkan liar. Bahkan dari satu ide bisa menjadi beberapa ide turunan yang bisa dibuat menjadi ide cerpen atau novel lain.

Sahabat berbagi saya yang lainnya, sama–sama penulis. Kami saling berbagi tulisan, berbagi ide. Saling mengkomentari, mengkritik dan memberi masukan. Dengannya saya juga menulis buku bersama. Menambah keakraban dan rasa persaudaraan. Sama- sama belajar karena belajar tak pernah usai sampai akhir masa. Dan karena sama-sama penulis, obrolan bisa ngalor ngidul dari tulisan sampai ke attitude penulis, impian keliling dunia dengan menulis dan sebagainya dan selanjutnya. Seru pokoknya.

Sparing partner tidak saja menjaga api menulis kita hidup. Tetapi lebih dari itu, dia menjadi salah satu alasan kenapa kita terus menulis. Karena kita ingin selalu ada yang dibagikan.

Dian Nafi

Rubrik ini bekerja sama dengan komunitas penulis perempuan Women Script & Co

[email protected]

@womenscriptco

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement