Senin 20 Nov 2017 20:23 WIB

DWP Yogya Gelar Workshop Kewirausahaan

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Hazliansyah
Wanita berbisnis UKM
Foto: Republika/Prayogi
Wanita berbisnis UKM

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Yogyakarta menyelenggarakan workshop entrepreneurship bagi anggotanya, Senin (20/11) pagi. Pelatihan yang berlangsung di Ruang Bima, Kompleks Balaikota ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan yang ke-18 tahun 2017.

Ketua DWP Kota Yogyakarta, Dian Wijaningrum Aman Yuriadijaya mengatakan, penyelenggaraan pelatihan ini dimaksudkan untuk memotivasi anggota DWP dan kaum perempuan pada umumnya agar terus mengembangkan kualitas diri. Serta selalu kritis dalam melihat isu-isu yang berkembang di masyarakat.

Peran serta DWP dalam turut serta menyelesaikan masalah bangsa telah masuk dalam program prioritas yang telah ditetapkan bersama yang antara lain adalah Pemberdayaan ekonomi produktif dan kreatif bagi anggota dan masyarakat.

"Dengan diselenggarakaannya acara ini diharapkan dapat menambah dan memperbaharui ilmu pengetahuan dan yang paling penting dapat menambah semangat kepada kita semua untuk berani memulai bisnis," ucap Dian.

Pelatihan ini sendiri mengambil dua materi, yakni IT Support dan Smartphone dalam terhadap Kreatifitas Bisnis yang dibawakan oleh Erik Hadi Saputra dari Amikom Yogya serta praktik membuat lilin aroma oleh Andi Purnawan Putra, seorang pengrajin yang sudah menggeluti pembuatan lilin aroma selama kurang lebih dua dasawarsa ini.

Dian berharap melalui pelatihan ini, peserta dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi sebagai media berbisnis

"Sekarang ini perkembangan teknologi telah memungkinkan kita untuk berjualan melalui media sosial. Kondisi ini harus kita lihat sebagai peluang untuk dapat meningkatkan perekonomian kita, bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana seperti membuat lilin hias," ujarnya.

Sementara, Penasihat DWP Kota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun atau yang akrab dipanggil Ana Haryadi meminta agar anggota DWP senantiasa bergerak untuk mengembangkan skill. Hal tersebut, menurut Ana Haryadi selain mampu meningkatkan kemandirian ekonomi juga mampu berimpilkasi positif pada kesehatan jiwa dan raga.

"Kalau kita berbisnis, kita akan dituntut untuk berpikir secara efektif dan efisien, ini akan membentuk pola pikir yang sehat, selain itu energi kita juga akan habis untuk hal-hal yang positif sehingga tidak lagi bisa utnuk memikirkan hal-hal negatif juga bisa memotivasi anak untuk lebih maju. Semoga apa yang didapatkan di sini bisa dipraktikkan di rumah karena ini marketable," ujar Ana Haryadi.

Acara ini sendiri mendapat respon positif, terlihat dari antusiasme yang tinggi para peserta dari awal acara hingga penghujung acara. Sugiyatni, salah seorang peserta mengungkapkan, materi yang diberikan sangat inspiratif dan bermanfaat baginya dalam mengisi masa purnanya.

Ini bisa untuk menginspirasi peserta. Saya ingin mencoba membut sendiri, selain untuk kesibukan, Insya Allah juga bisa menghasilkan, ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement