Senin 23 Oct 2017 16:43 WIB

Komunitas Kedung Kebumen Gelar Sinema Kedung Meng Desa-Desa

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Hazliansyah
Rol Film
Foto: ingeyukiko.blogspot.com
Rol Film

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Komunitas Kedung Kebumen yang bergerak dalam bidang sinematografi, kembali menggelar program "Sinema Kedung Meng Desa-Desa (SKMDD)".

Ketua Komunitas Kedung, Puput Juang Restu Aditia mengatakan, program kegiatan yang sudah memasuki tahun kedua ini tidak hanya diisi dengan kegiatan pemutaran di desa-desa wilayah Kabupaten Kebumen.

"Tapi kami juga mendorong para pelajar di Kebumen untuk melakukan pembuatan film pendek," jelasnya, Senin (23/10).

Dia mengatakan, saat ini ada pelajar dari tiga sekolah di Kebumen yang sudah selesai memproduksi film pendek. Yaitu, pelajar SMK Negeri 1 Karanggayam mengangkat tema mengenai sawah, SMK Negeri 1 Gombong mengambil tema waduk, dan SMK Negeri 1 Kebumen mengangkat tema mengenai pantai.

"Film tersebut sedang memasuki tahap paskaproduksi untuk kemudian akan diputar dan didiskusikan. Rencananya, pemutaran perdana dan diskusi akan dilaksanakan di bioskop Pepustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kebumen pada Sabtu 18 Oktober," katanya.

Produksi film pendek pelajar Kebumen yang diawali workshop tersebut difasilitasi oleh Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga.

Program SKMDD Komunitas Kedung tahun ini juga mendapat dukungan dari Program Bantuan Masyarakat Film Pusat Pengembangan Film (Pusbang Film) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI tahun 2017.

Direktur CLC Purbalingga Bowo Leksono mengatakan, program SKMDD tahun ini sangat menarik karena tidak hanya menghasilkan tiga film pendek karya para pelajar.

"Tapi juga melibatkan kerja-kerja komunitas film dari Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Cilacap yang tergabung dalam Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB)," jelasnya.

Presiden Sangkanparan Cilacap, Insan Indah Pribadi mengatakan, selama ini pihaknya memfasilitasi produksi dokumenter pelajar Kebumen lewat program Prakerin Sangkanparan.

"Kami juga siap memfasilitasi pemutaran film ke desa-desa dengan menggunakan mobil bioskop keliling (bioling)," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement