Kamis 25 Nov 2010 07:58 WIB

Akhirnya, Semua Pintu Masuk Bromo Ditutup

Rep: Asan Haji/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO-–Pemerintah Provinsi Jatim melakukan antisipasi dini terhadap bahaya letusan Gunung Bromo di Probolinggo. Melalui Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf, pemprov memerintahkan agar seluruh jalur masuk Bromo ditutup bagi wisatawan.

‘’Saya minta semua pintu masuk menuju Bromo ditutup, baik itu yang melalui pintu masuk Nongko Jajar, Kabupaten Malang yang melalui Desa Tosari, Pasuruan. Begitu juga yang melewati Jemplang, Tumpang dan Jemplang, Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang,’’ katanya Rabu (24/11) di Probolinggo.

Penutupan pintu masuk itu dilakukan, kata dia, agar tidak ada wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang terjebak, jika sewaktu-waktu Bromo meletus. Dia juga meminta agar seluruh warga dan wisatawan tidak memasuki radius tiga kilo meter dari Bromo yang ditetapkan sebagai zona bahaya.

Sementara itu, kondisi aktivitas vulkanologi Bromo ada kecenderngan mulai menurun. Kendati menurun, menurut Ketua Ketua Pemantau Gunung Bromo di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, M Syafii, statusnya masih awas (level IV).  

Dia menjelaskan yang menetapkan status tersebut adalah PVMBG Bandung sesuai laporan yang terjadi dari aktivitas Bromo. Pada pagi hari, di kawasan Bromo memang sempat diguyur hujan sekitar setengah jam.

Kala hujan, asap putih pekat kekuning-kuningan dari kawah Bromo sempat membumbung hingga ketinggian 200 meter. Asap tersebut juga memenuhi kawasan lautan pasir. Hanya saja, menurut dia, asap tersebut tidak membahayakan.

Meski begitu, gunung yang banyak dikunjungi wisatawan itu sudah mengeluarkan lahar dingin, berupa lumpur. Berdasarkan kondisi tersebut, diprediksi magma yang dikandung sudah berada pada posisi leher Bromo.

Karena itu, kata dia, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)  juga dinyatakan ditutup untuk umum. Semua wisatawan termasuk warga sekitar Bromo dilarang masuk kawasan zona bahaya dengan radius tiga kilo meter dari kawah Bromo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement