REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak berkebutuhan khusus tentunya memerlukan pendampingan yang berbeda dan secara khusus pula. Bahkan tidak jarang, penanganan yang khusus itu membuat biaya yang dibutuhkan untuk terapi dan pendidikan anak tidak sedikit.
Hal inilah yang menjadi latar kegiatan dari K-Link Care Center sebagai satu sekolah dan tempat terapi untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Diantaranya adalah celebral palsy, autism & ADHD, dyslexia & down syndrome dan slow learners. K-Link Care Center terletak di Legenda Wisata, Cibubur.
"K-Link Care Center ini pertama kali berdiri tahun 2013, berinisiatif untuk mengembangkan pusat terapi dan sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang berasal dari keluarga kurang mampu," ujar Datin Roziyaton, Ketua K-Link Foundation saat ditemui dalam acara penggalangan dana Charity Cantik, kemarin di Jakarta.
Dengan menjadi tempat bagi anak berkebutuhan khusus mendapat pendidikan, K-Link Care tentunya memberikan tenaga pengajar dan pendamping ahli di bidang terapi dan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus.
Hal ini agar mereka mendapat kesempatan yang sama dengan anak-anak normal lainnya dalam mendapat pendidikan dan pelatihan.
K-Link Care Center fokus pada pengembangan kemandirian individu anaj berkebutuhan khusus untuk mengatur diri anak sendiri dan pada keterampilan. Sehingga dalam kesehariannya materi-materi yang diberikan diseusaikan dengan tahap perkembangan anak dan minat, seperti menari, menyanyi, berkebun, berenang, kelas komputer dan lainnya.
"Walau disini banyak anak-anak berkebutuhan khusus dari kalangan tidak mampu, tapi bukan berarti kita buat secara asal-asalan. Tapi juga harus berkualitas," ujar Datin.
Hingga saat ini di K-Link Care Center terdapat 17 anak yang bernaung. Tidak hanya anak, para orang tua juga diberikan pemahaman dan pelatihan dalam menjaga buah hati mereka.
"Jadi tidak hanya anaknya, orang tua juga kita berikan pelatihan," kata dia.
Ke depannya K-Link Care Center akan mendirikan sekolah di kawasan Sentul agar lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menerima manfaat. Sekolah akan lengkap dengan fasilitas pendidikan dan keterampilan, dengan sarana penunjang yang baik, memadai, lengkap dan sekaligus dapat menjadi tempat terapi untuk anak berkebutuhan khusus.
"Pembangunan sekolah ditujukan agar K-Care Center dapat menjangkau dan menampung lebih banyak lagi siswa didik anak-anak berkebutuhan khusus dari keluarga kurang mampu," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
