Rabu 22 Jun 2016 12:46 WIB

HUT Ke-23, Sanggar Swargaloka Gelar Workshop Karya Seni Kreatif

Pementasan tari dalam rangkaian kegiatan Workshop Karya Seni Kreatif oleh Sanggar Seni Swargaloka
Foto: Sanggar Seni Swargaloka
Pementasan tari dalam rangkaian kegiatan Workshop Karya Seni Kreatif oleh Sanggar Seni Swargaloka

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sanggar Seni Swargaloka bekerja sama dengan Program Fasilitasi Badan Ekonomi Kreatif Indonesia menggelar kegiatan "Workshop Karya Seni Kreatif". Program pelatihan diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan anggota sanggar dari Jakarta, Yogyakarta, Solo ini berlangsung di Pose In Hotel pada 15 hingga 17 Juni lalu.

Workshop menghadirkan tiga narasumber lintas generasi. Yakni Suprapto Suryodarmo, tokoh penting dalam seni pertunjukan ritual, Mugiyono Kasido, koreografer yang pernah memecahkan Rekor Dunia Menari 36 jam nonstop, dan Bathara Saverigadi Dewandoro, koreografer muda berbakat penyandang gelar rekor MURI sebagai penata tari tradisional Jawa Termuda.

"Seni secara spirit memobilisasi tiga unsur makna, yaitu kodrat Tuhan, kodrat manusia dan kebajikan rohani. Hanya dengan spirit tersebut manusia (pelaku seni) dapat menyiapkan diri menjadi bermartabat dan mencapai derajat kemanusiaanya. Berkarya dengan sebaik-baik bentuk (nilai)," demikian benang merah hasil diskusi, dikutip dari keterangan tertulis dari Sanggar Seni Swargaloka, Rabu (22/6).

Selain workshop, acara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-23 Yayasan Swargaloka dan Dies Natalis ke-52 Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta juga diisi dengan pelatihan dasar tari serta pertunjukan tari hasil workshop yang digelar di Taman Budaya Jawa Tengah, Solo.

Adapun pertunjukan tari diantaranya adalah "Ritual Umbul Dongo" yang menampilkan dua seniman tari dan teater, Suprapto Suryodarmo, dan Gigok Anuraga. Disusul penampilan Music Orchestra Mahasiswa ISI Surakarta “Hybrid We Think” karya musisi muda Gregorian Christ Mahendra dan ARTAXIAD Gamelan Orchestra.

Pementasan kemudian ditutup dengan penampilan karya tari “DUH” sebuah karya tari kontemporer dengan setting kultur Betawi, karya gemilang dari Bathara Saverigadi Dewandoro.

Pada acara Ulang Tahun Ke-23, Yayasan Swargaloka juga memberikan penghargaan dan tali kasih kepada seniman Hari Subagyo (Guru Seni Tari), Srisadono Amongrogo (Dalang Wayang Kulit), Walidi (Guru Seni Karawitan), FX Subanto (Komposer dan Guru Seni Karawitan), dan Gigok Anurogo (Aktor Seni Tradisi).

Anugerah seni tersebut diberikan didasarkan pada kompetensi, dedikasi, loyalitas dan pengabdian mereka pada seni, khususnya dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement