Jumat 11 Jun 2010 01:11 WIB

BSM Kejar Pertumbuhan Aset

Rep: Yogie Respati/ Red: Budi Raharjo
Bank Syariah Mandiri
Foto: Pandega/Republika
Bank Syariah Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bank Syariah Mandiri (BSM) terus menggenjot usahanya di tahun ini. Direktur Utama BSM, Yuslam Fauzi, mengatakan salah satu dukungan ekspansi bisnis diperoleh dari rencana penambahan modal di tahun ini sebesar Rp 300 miliar.

''Saat ini penambahan modal BSM tahun 2010 belum terealisasi, karena memang belum waktunya. Sesuai rencana bisnis BSM 2010, penambahan modal BSM insya Allah akan dilakukan pada Semester II 2010 dan akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan,'' jelas Yuslam di Jakarta, Kamis (10/6).

Sekarang total modal BSM sebesar Rp 1,758 triliun yang terdiri dari modal disetor Rp 658 miliar, cadangan Rp 206,9 miliar, dan laba Rp 893,3 miliar. Dengan adanya tambahan modal di tahun ini, maka total modal BSM akan mencapai sekitar Rp 2 triliun.

Berdasar kinerja keuangan BSM pada Maret-April, aset BSM tercatat mengalami kenaikan konsisten sebesar Rp 400 miliar per bulan. Sementara pembiayaan rata-rata disalurkan Rp 350 miliar. Per April, rasio pembiayaan bermasalah BSM juga tetap terkelola dengan baik dengan sebesar 1,15 persen.

Pada April 2010, BSM memiliki aset Rp 24,2 triliun, pembiayaan Rp 17,9 triliun, dan dana pihak ketiga Rp 21,4 triliun. Sementara pada Maret 2010, aset tercatat Rp 23,8 triliun, pembiayaan Rp 17,6 triliun dan DPK Rp 21 triliun. BSM menargetkan pertumbuhan 25 persen di tahun ini, atau dengan catatan aset akhir 2010 sekitar Rp 27,5 triliun. Pada akhir 2009 BSM memiliki aset Rp 22 triliun, pembiayaan Rp 16 triliun dan DPK Rp 19,3 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement