Kamis 10 Jun 2010 02:59 WIB

UUS Perlu Dukungan Modal Kuat untuk Spin Off

Rep: Yogie Respati/ Red: Budi Raharjo
Perbankan syariah
Perbankan syariah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebelum memisahkan diri dari induknya, unit usaha syariah (UUS) di bank konvensional memerlukan dukungan modal dan komitmen pemegang saham yang kuat. Direktur Utama MC Consulting, Wahyu Dwi Agung, mengatakan industri perbankan membutuhkan teknologi dan permodalan yang terus meningkat untuk memperluas bisnisnya.

''Saat unit syariah menjadi bank umum syariah (BUS) sebenarnya lebih baik, karena lebih fokus. Namun ini harus didukung komitmen penuh dan penambahan modal dari pemegang saham. Karena kalau mereka tidak punya goodwill untuk mengembangkan, maka bank syariah akan tetap kerdil dan tidak berkembang baik,'' kata Wahyu kepada Republika, Rabu (9/6).

Menurut Wahyu, setidaknya ada tiga hal yang perlu dipersiapkan menuju spin off, yaitu memperkuat sistem perbankan, adanya penambahan modal yang signifikan, dan menetapkan orientasi bisnis bank. ''Dengan persiapan matang bank induk juga harus totalitas mengembangkan UUS untuk spin off, jangan hanya sekedar mengikuti tren saja,” kata Wahyu.

Ia menuturkan, modal menjadi penting karena dari sana bisnis pun akan berkembang. Aset pun dapat langsung meningkat jika disokong oleh permodalan yang besar. ''Dengan modal yang cukup, SDM banyak, dan jaringan luas insya Allah begitu spin off akan bisa langsung lari kencang. Jika pemegang saham berkomitmen terus tambah modal, maka akan mendorong bank syariah ini menjadi sukses dan diperhitungkan,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement