REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- DPR minta Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tepat waktu dalam penyaluran benih bersubsidi di 2016 tepat waktu, sehingga  bantuan benih bisa terserap maksimal.

Penyaluran 2016 harus menyesuaikan siklus musim tanam yang memang telah diteyapkan pemerintah bersama petani. "Dengan begitu, ketika musim tanam tiba, benih datang lebih awal sehingga petani menanam sesuai waktu," kata anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS Hermanto kepada Republika, Rabu (9/12). Yang kerap terjadi di tahun-tahun sebelumnya, ketika petani membuuhkan benih bersubsidi, keersediaannya malah tidak ada karena terganjal prosedural.

Selain ketepatan waktu penyaluran, harus ditekankan komitmen kuantitas benih yang dialokasikan sesuai dengan permintaan. Begitu pun dengan mutu benih yang dijanjikan. Permasalahan tersebut kerap menjadi keluhan di kalangan petani sehingga kepercayaan kepada BUMN penyalur benih terkikis. Oleh karena iu, manajemen BUMN penyalur benih mesti dibenahi.

DPR selama ini melakukan pengawasan langsung ke petani di daerah, pun mengawasi dari hasil rapat kerja dengan pemerintah. Penyaluran benih mesti diperhatikan karena ia menjadi salah satu komponen vital mencapai swasembada pangan.