Rabu , 02 Dec 2015, 18:38 WIB

Dua BUMN Ini Ditarget Pasok Benih 100 Ribu Ton

Rep: dessy suciati/ Red: Taufik Rachman
Antara/Dedhez Anggara
Seorang petani memanen benih padi di lahan persawahan Desa Pekandangan, Indramayu, Jawa Barat.
Seorang petani memanen benih padi di lahan persawahan Desa Pekandangan, Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Memasuki masa tanam dan masa hujan, pemerintah meminta PT Sang Hyang Seri bekerja sama dengan PT Pertani Persero menyiapkan benih unggul hingga 100 ribu ton.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menyampaikan peningkatan jumlah benih unggul tersebut dapat menghasilkan produksi padi hingga 10 ton per hektar pada tahun depan dari 7-8 ton per hektar pada tahun ini.

"Sekarang ini ada benih-benih unggul yang produksinya sampai 10 ton per hektar, kemudian kebutuhan kementerian pertanian 250 ribu ton. Insyallah besok kita buat kontrak, lusa kita tandatangan," kata Amran usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Rabu (2/12).

Untuk menyiapkan benih unggul ini, kata Amran, dibutuhkan anggaran hingga Rp 1 triliun. Amran mengatakan, pemerintah juga menargetkan luas lahan pertanian pada tahun depan meningkat menjadi 14,5 juta hektar dari 14 juta hektar tahun ini.

Sementara itu, Plt Dirut PT Sang Hyang Seri, Syaiful Bahri, menyampaikan pemerintah meminta PT SHS dan PT Pertani Persero agar menyediakan bibit unggul sebanyak 100 ribu ton pada 2016."Berarti kita 50 ribu ton berdua, ditambah varietas yang lain. Ya 50-50, dibagi rata dulu nah ini diminta," kata Syaiful.

Menurut dia, PT SHS hanya mampu memproduksi bibit unggul hingga 82.500. Sedangkan, sebanyak 30 ribu dari 82.500 bibit digunakan untuk upaya khusus (upsus) swasembada.

Syaiful menyampaikan, Wapres JK pun menargetkan agar pengadaan benih pada tahun depan dapat terealisasi. Penandatanganan kontrak kerjasama pengadaan benih dengan PT Pertani ini akan dilakukan pada esok hari

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan