Ahad , 27 Sep 2015, 00:23 WIB

Stok Beras Karawang Surplus 550 Ton

Red: Dwi Murdaningsih
Kementan
Menteri pertanian Amran Sulaiman panen gabah di Karawang, Jumat (25/9).
Menteri pertanian Amran Sulaiman panen gabah di Karawang, Jumat (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Menteri Pertanian(Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Plt. Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana dan Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan panen raya padi dan memberikan bantuan benih kepada petani di Desa Mekar Asih, Kecamatan Banyu Sari, Karawang, akhir pekan ini (25/9). Padi yang dipanen dan diberikan kepada petani tersebut merupakan padi yang dihasilkan IPB yakni varietas IPB 3S.

Pengembangan budidaya padi tersebut bekerjasama antar Kementerian Pertanian dengan IPB dan Pemerintah Daerah Karawang dalam rangka pengoptimalan pencapaian swasembada beras. Lahan yang digunakan yakni sekitar 500 hektare (ha) dan padi yang akan di panen sekitar 7 ha dengan tingkat produksi yang dihasilkan rata-rata 9,4 ton per ha.

Cellica mengatakan surplus gabah yang dihasilkan di Kabupaten Karawang sampai saat ini di tahun 2015 sebesar 550 ribu ton. Dengan potensi padi yang sedang dikembangkan bersama IPB dan surplus gabah tersebut, Cellica yakin stok gabah atau beras nasional di tengah gejolak musim kemarau panjang saat ini, masih tersedia untuk memenuhi kebutuhan beras sampai tahun 2015.

Menteri pertanian dalam kesempatan berdialog dengan para petani mengungkapkan rasa bangga dengan keberdaan benih Varietas IPB 3S. Sebab, memiliki keunggulan khusus yaitu malai yang banyak dan panjang sehingga mampu memproduksi gabah dalam jumlah yang sangat banyak. Dengan begitu, dapat memberikan kontribusi yang sangat besar untuk tercapainya program swasembada pangan pemerintah.

"Saya berharap varietas ini bisa dikembangkan dan dapat menjadi bibit yang nantinya akan dikembangkan di beberapa tempat lain di Indonesia,"kata Menteri pertanian Amran Sulaiman, saat melakukan panen raya padi Varietas IPB 3S.

Dalam kesempatan ini, Mentan menegaskan bahwa di masa pemerintah Jokowi-JK yang usianya hampir 1 tahun, pemerintah belum melakukan sama sekali impor beras. Hal ini mengingat produksi gabah yang dihasilkan di tahun 2015 melimpah. "Alhamdulillah, di tahun 2015 ini di mana usia pemerintah Jokowi-JK yang akan masuk satu tahun, kita belum sama sekali melakukan impor. ini karena stok beras kita melimpah. Buktinya surplus produksi gabah di daerah Karawang cukup besar yakni 550 ribu ton. Ini hasil yang luar biasa," tutur Mentan.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan