Selasa , 15 Sep 2015, 19:24 WIB

Bulog Sudah Impir 10 Ribu Ekor Sapi

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Taufik Rachman
Sapi impor
Sapi impor

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG -- Kementerian Pertanian (Kementan) RI memastikan stok sapi potong untuk kebutuhan di sepanjang 2015 aman. Sebab, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) sudah mengimpor sapi sebanyak 10 ribu ekor.  

"Stok aman. Sudah ada (sapi) yang tiba," kata Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman saat berada di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (15/9).

Sebelumnya, Pemerintah berencana mengimpor sapi potong antara 200-300 ribu ekor pada kuartal IV 2015. Impor dilakukan untuk menjaga stabilitas harga, jauh lebih besar jika dibandingkan kuartal III yang hanya 50 ribu ekor.

Mentan menjelaskan, pemerintah menunjuk Bulog sebagai lembaga yang melakukan kegiatan impor daging. Pemerintah, ujar dia, juga telah menerbitkan izin impor 50 ribu sapi potong.

Menurutnya, penunjukan Bulog sebagai pengimpor sapi, diharapkan dapat menstabilkan harga. Serta, untuk mengatasi kelangkaan stok sapi potong. Amran mengatakan, impor 50 ribu sapi, ditargetkan selesai dalam waktu dua hingga tiga bulan.

"Sebagai stabilitator. Ketika harga naik, Bulog bisa melakukan operasi pasar," ujar Amran menambahkan.

Sebelumnya, Mentan Andi Amran Sulaiman belum menetapkan rekomendasi kuota impor sapi di kuartal IV-2015. Menurutnya perhitungan masih dilakukan menyesuaikan kebutuhan dan pasokan dalam negeri.

Ditegaskannya, pengaturan kuota impor yang menyesuaikan kebutuhan dilakukan demi kepentingan peternak. Di samping juga menjaga harga dan inflasi. "Kuartal satu, dua, tiga empat, itu berapa kebutuhan dalam negeri itu yang menjadi pertimbangan, harus kita kendalikan," kata Mentan, Jumat (21/8).

Ia mengaku telah membuka diskusi dengan Kementerian Perdagangan. Disepakati, pengadaan impor sapi bakalan akan melibatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan pihak swasta. Saat ini, katanya, persediaan sapi nasional sebanyak 198 ribu ekor. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional hingga empat bulan ke depan.  

Dengan persediaan tersebut, stok optimistis akan terjaga hingga akhir tahun. Untuk persiapan berikutnya, tentu akan dilakukan impor bagi sapi yang akan bisa dipotong empat bulan kemudian.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan