Selasa , 15 Sep 2015, 16:53 WIB

Kementan akan Nol-kan Bantuan Bila Daerah Gagal Tingkatkan Produksi Beras

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Taufik Rachman
Antara
Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Pertanian (Kementan) RI mengancam menghentikan bantuan anggaran pertanian kepada pemerintah daerah yang tidak mampu meningkatkan produksi beras hingga lima persen setiap tahunnya.

"Anggaran bantuannya akan kita nol-kan. Kita alihkan ke daerah yang bisa meningkatkan produksi berasnya, adilkan," kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam acara Pembukaan Gelar Pangan Nusantara di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (15/9).

Ia menjelaskan, dalam tiga tahun, pemerintah mempunyai target swasembada beras sebanyak 10 ton. Sehingga, ia mengatakan, pemerintah sengaja mengucurkan bantuan anggaran ke daerah-daerah untuk peningkatan swasembada beras tersebut.

"Tahun lalu Rp 340 miliar, tahun ini Rp 741 miliar, naik 100 persen lebih," ujar dia.

Menurutnya, ada lima hal yang menghambat perwujudan swasembada beras. Seperti, distribusi pupuk yang lambat, benih, kerusakan irigasi, kekurangan tenaga penyuluh, hingga kurangnya alat produksi pertanian. Saat ini, Amran mengatakan, sejumlah permasalahan tersebut sudah bisa diselesaikan.

Ia menuturkan, sejumlah oknum tidak bertanggung jawab bahkan sudah dipolisikan karena bermain-main soal penimbunan atau pendistribusian pupuk. Termasuk, lanjutnya, perbaikan ribuan saluran irigasi di seluruh Indonesia. Selain itu, ia mengatakan, Kementerian Pertanian telah mengadakan dan mengirimkan 60 ribu alat pertanian ke daerah-daerah.

Mentan mengapresiasi delapan dari 19 kabupaten/kota di Sumatra Barat yang mampu meningkatkan produksi beras lebih dari lima persen. Yaitu, Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Dharmasraya, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Bukittinggi, dan Kota Solok. Ia mengatakan, prestasi tersebut membantu meningkatkan perekonomian nasional melalui sektor pangan.

Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Gubernur Sumatra Barat, Ali Asmar mengatakan, Sumatra Barat menjadi salah satu daerah yang ditunjuk sebagai lumbung pangan nasional. "Percepatan swasembada pangan memang harus ditingkatkan," ujar dia.

Sehingga, ia meminta bupati/wali kota se-Sumatra Barat untuk menggenjot swasembada pangan di daerahnya dan percepatan serapan anggaran. Ia mengapresiasi dukungan dari komandan korem yang memberikan dukungan penuh percepatan swasembada pangan di Sumbar. 

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan