Jumat , 28 Oct 2016, 13:05 WIB

Indonesia-Prancis Tingkatkan Kerja Sama Bidang Pariwisata

Red: Dwi Murdaningsih
bppdntb
Lombok menjadi salah satu destinasi wisata halal
Lombok menjadi salah satu destinasi wisata halal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Pariwisata kembali menggelar Joint Working Group (JWG) on Tourism ketiga mulai tanggal 27- 28 Oktober untuk menggaet wisman asal Prancis. Hal ini dinilai relevan, karena turis asal Negeri Menara Eiffel itu sekarang menduduki peringkat satu, menggeser Inggris dan Jerman.

 

Selain itu, pariwisata Indonesia juga menjadi top of mind di beberapa saluran televisi di Paris. Program yang terkait dengan destinasi wisata Indonesia makin mendapat tempat di Prancis.

 

Deputi Kelembagaan Kemenpar Ahman Sya mengatakan JWG on Tourism adalah tindak lanjut kerjasama yang berkesinambungan antara Indonesia dan Prancis. ”Karena Indonesia dan Prancis sudah memiliki MOU  kerja sama di bidang Pariwisata sejak 11 Juli 2011, jadi ini sebagai tindak lanjut kerjasama tersebut,” kata dia.

 

Adapun lingkup kerjasama area tersebut, kata Ahman, meliputi bidang administrasi dan manajemen pariwisata, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan produk, pemasaran pariwisata, kerja sama sektor swasta, dan tekhnologi industri Pariwisata.

 

”Nah kerjasama MoU RI-Prancis ini telah habis pada bulan Juli 2016, untuk itu kami memandang perlu dalam JWG yang ada di Jakarta ini untuk bertemu dengan delegasi Prancis dan melakukan langkah-langkah awal pembuatan draft MoU RI-Prancis yang baru,” katanya.

 

Ahman memaparkan, poin-poin yang akan dibahas di pertemuan tersebut adalah, mengidentifikasi ruang lingkup kerjasama dengan Mou yang baru, menyampaikan membuat catatan-catatan hal-hal yang belum dioptimalkan dalam Mou yang lama serta menetapkan target kerjasama yang dapat dicapai dalam kegiatan JWG. ”Jadi hari pertama kami akan fokus meeting untuk membicarakan ini semua. Juga ada acara welcome dinner, opening remarks, dan gala dinner. Semoga kerjasama ini terus membawa manfaat untuk Pariwisata Indonesia,” kata Ahman.

 

Prancis merupakan negara yang seksi untuk Pariwisata Indonesia. Menurut data Kemenpar, Wisman Perancis ke Indonesia periode Januari hingga Agustus 2016 naik 24 persen dibanding periode tahun sebelumnya. Total wisman yang masuk sebanyak 173 ribu Wisman.

 

Menteri Pariwisata Arief Yahya mendukung kerjasama itu. Menurut dia, Indonesia juga perlu belajar bagaimana Prancis bisa membangun industri pariwisata yang sangat maju. Bahkan kota terbanyak wisman di dunia adalah Paris, dengan 80 juta wisman per tahun, disusul Madrid 60 jutaan wisman dan London 50 jutaan wisman per tahun.

Andalan atraksinya adalah heritage building, budaya, dan landscape yang membuat orang betah berlama-lama di sana. "Lalu punya banyak storyline yang romantis, yang membuat orang berkeinginan datang ke sana. Kita harus belajar, benchmarking dengam success story negara lain," ujar Arief.