Rabu , 28 Sep 2016, 10:17 WIB

Indonesia Geser Dominasi Thailand Pikat Wisman Prancis

Red: Dwi Murdaningsih
Republika/ Yasin Habibi
Perajin membuat layang-layang tradisional Bali di Ubud, Gianyar, Bali, Jumat (10/10).  (Republika/ Yasin Habibi)
Perajin membuat layang-layang tradisional Bali di Ubud, Gianyar, Bali, Jumat (10/10). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pasar Wonderful Indonesia di Prancis naik kelas. Hasil di pameran International French Travel Mart TOP RESA, Union Tour Operator Prancis (SETO) pekan ketiga September 2016 lalu cukup membuat rasa percaya diri Indonesia makin tinggi. Indonesia berhasil menggeser dominasi Thailand dalam memikat wisatawan Prancis.

"Penjualan paket tour wisatawan dari pasar Prancis ke Indonesia naik tajam 35 persen pada periode liburan musim panas, bulan Juli-Agustus 2016," kata René Marc Chikli, President SETO melalui rilis resminya.

Menurut René, hasil penjualan Paket Tour di Summer Holiday 2016 itu cukup membawakan hasil yang progresif, terutama buat para Tour Operator di Prancis. Turis Negeri Eiffel yang berlibur di Eropa dan Mediterania rata-rata mengalami kenaikan. Itu pertanda ekonomi masih stabil dan kebiasaan orang untuk berwisata masih menjadi tradisi yang abadi.

Negara-negara yang dikunjungi traveler Prancis adalah Yunani (naik 3 persen), Kepulauan Canary (naik 6 persen), Kepulauan Balearic (naik 4 persen) , Portugal (naik 29 persen), Bulgaria (naik 25 persen), Sardinia (naik 22 persen). Sedangkan yang mengalami penurunan drastis dari outbound traveler Perancis adalah ke negara-negara: Mesir (turun 62 persen), Tunisia (71 persen) dan Turki (turun 75 persen).

Selama musim panas tahun 2016, wisman asal Prancis yang berlibur ke Asia juga meningkat pesat. Indonesia melompat paling tinggi dalam growth, 35 persen. Mengalahkan pesaing profesional dari sisi persentase, Thailand 32 persen, Jepang 20 persen serta Vietnam 17 persen. "Untuk kali pertama, Indonesia mengalahkan Thailand untuk outbound traveler dari Prancis," sambung Nia Niscaya Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara wilayah Eropa, Amerika, Timur Tengah Kementrian Pariwisata.

Nia cukup puas dengan pertumbuhan yang lebih besar itu. Sebab, Thailand itu punya keunggulan kompetitif dari sisi profesionalisme. Karena itu, Thailand dijadikan sebagai benchmark profesional. "Thailand juga jauh lebih murah paket-paketnya daripada ke Indonesia. Tapi kita berhasil meyakinkan bahwa yang mahal dan luxury di Indonesia itu memang mendapatkan value yang jauh lebih besar. Ini adalah kelebihan sari aktivitas marketing," kata Nia.

Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di Paris, Eka Moncarre menambahkan, destinasi Indian Ocean saat ini menjadi favorit orang Perancis, diantaranya Maurice Island (naik 15 persen) dan Seychelles naik 9 persen. "Turis Prancis yang berlibur ke Amerika turun 19 persen dan ke pulau Antilles Prancis turun 23 persen, sedangkan Kuba naik 3 persen," kata dia.

Menurut dia, seluruh Tour Operator Prancis sangat optimistis kalau liburan musim dingin akhir tahun nanti akan mengalami peningkatan dalam penjualan. Eka menuturkan itu merupakan kabar baik bagi Wonderful Indonesia, untuk mengejar target 250 ribu wisman hingga akhir tahun 2016 ini.

Menpar Arief Yahya menyebut Indonesia memang destinasi yang cocok untuk outbound Prancis. Tempat seperti Sanur, Ubud, Labuan Bajo dan lainnya adalah tempat idaman orang Prancis, bahkan ada acara TV yang favourite-nya tema soal Wonderful Indonesia.