REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang sepuluh hari pelaksanaan, persiapan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba telah mencapai 90 persen. Karnaval tersebut merupakan perhelatan akbar tahunan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketua Panitia Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba Premita Fifi optimistis karnaval akan berlangsung semarak, variatif dan mengusung budaya lokal sehingga menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
"Akan ada Karnaval Budaya yang diikuti 26 provinsi, tujuh kabupaten sekitar Toba, delapan sub-etnik, Kementerian BUMN serta komunitas budaya dengan jumlah peserta sekitar empat ribu orang," kata dia melaporkan dalam acara konferensi pers, Rabu (10/8).
Karnaval, lanjut dia, berlokasi di dua kota yakni Balige (Tobasa) dan Parapat (Simalungun) Toba Sumatera Utara. Rute karnaval akan menempuh 3,5 kilometer di Balige dengan tema defile "merah putih hitam".
Selain karnaval, perhelatan diisi juga dengan kegiatan lain seperti parade perahu berhias lampu warna-warni di Danau Toba, pertunjukan konser musik Slank di atas panggung apung serta kuliner rakyat.
"Untuk kuliner, kita menghadirkan chef Bara Pattiradjawane, ada pula food truck di Parapat, serta ada pertunjukan penyanyi Judika di Balige," tuturnya.
Kegiatan tersebut diharapkan menjadi representasi beragam suku dan budaya bangsa dan menjadi festival yang menarik perhatian dengan target 50 ribu pengunjung.
Seperti diketahui, destinasi Danau Toba gencar dipromosikan hingga kini melalui perhelatan olahraga maupun wisata budaya. Di antaranya terdapat kegiatan Toba Ultra Marathon, Toba Gran Fondo dan International Jazz Samosir. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan mengkatrol jumlah wisatawan datang ke Toba.
Tercatat pada 2015 jumlah kunjungan wisatawan Toba sebanyak 11.215.535, mengalami peningkatan dibandingkan 2014 yakni 11.046.234 wisatawan. Pada 2016 Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah wisatawan baik nusantara maupun mancanegara sebanyak 11,4 juta wisatawan.
