REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menargetkan mampu menjaring lebih banyak atau mencapai 275 ribu wisatawan mancanegara (wisman) asal Filipina sampai tutup tahun ini. Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizki Handayani Mustafa mengatakan, pihaknya akan semakin menggenjot promosi pariwisata di Filipina.

"Tahun ini target kunjungan wisman Filipina ke Indonesia kami naikkan lebih tinggi menjadi 275.000 wisman," katanya, Selasa (26/7).

Realisasi kunjungan wisman Filipinan ke Indonesia tahun lalu sebanyak 143.538 orang sepanjang tahun. Rizki berpendapat pasar Filipina semakin menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir terlebih negara tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi dan kelas menengah yang signifikan dalam lima tahun terakhir.

"Jumlah outbond Filipina mencapai 7,855 juta sehingga ini sebenarnya sangat potensial untuk digarap," katanya.

Apalagi dari jumlah itu share Indonesia hanya sekitar 3,22 persen sehingga masih banyak potensi yang belum tergarap secara optimal.
Pihaknya pun mulai memetakan pasar potensial tersebut termasuk membidik segmen-segmen yang tepat. "Peak Season di Filipina pada Mei dan Oktober, masyarakat di Filipina sangat menyukai destinasi Jakarta, Batam, Bali, Tanjung Uban, dan Tanjung Pinang," katanya.

Selama ini masyarakat Filipina banyak menghabiskan waktu liburnya ke Singapura, Thailand, Tiongkok, Hongkong, dan Taiwan. Ke depan, Kemenpar akan lebih banyak melakukan promosi dalam berbagai bentuk di negara itu untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia kepada publik di negara yang memiliki pendapatan perkapita rata-rata 2.351 dolar AS itu.