Kamis , 21 Jul 2016, 22:48 WIB

Penerimaan Mahasiswa Politeknik Pariwisata Palembang Ditutup 29 Juli

Rep: Maspril Aries/ Red: Dwi Murdaningsih
Antara/Yahanan Sulam
Wisatawan domestik mengunjungi Festival Lampion di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Sumsel, Selasa (19/5) malam.
Wisatawan domestik mengunjungi Festival Lampion di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Sumsel, Selasa (19/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang yang baru dibuka dengan kerjasama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) saat ini membuka penerimaaan mahasiswa baru.

“Politeknik Pariwisata Palembang masih menerima mahasiswa baru sampai 29 Juli 2016. Pendaftaran masih dibuka untuk mahasiswa baru yang tidak dibatasi usianya. Untuk tahun pertama Poltekpar Palembang akan menjaring pendaftar untuk memenuhi kuota 208 kursi,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel Irene Camelyn, Kamis (21/7).

Menurut Irene untuk pendaftaran mahasiswa baru Poltekpar Palembang bisa via online dengan langsung klil ke alamat website www.poltekpar-palembang.net dengan mengisi biodata. “Registrasi dilakukan dengan membayar uang pendaftaran ujian Rp 250.000 ke bank yang sudah ditunjuk. Setelah mengunggah foto bukti pembayaran, administrator akan memverifikasi dan mengirimkan kartu peserta ujian,” ujarnya.

Poltekpar Palembang merupakan lembaga pendidikan tinggi program diploma III (D III)  untuk Jurusan Hospitaliti dengan Program Studi (Prodi) Tata Hidang, Seni Kuliner dan Divisi Kamar. Juga ada program diploma IV atau D IV jurusan Perjalanan dengan Prodi Pengelolaan Konvensi dan Acara.

“Poltekpar Palembang ingin membangun SDM berkualitas di bidang pariwisata dengan menjadikan putra dan putri di Bumi Sriwijaya menjadi tenaga profesional serta mandiri,” kata mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sumsel.

Irene Camelyn menjelaskan, untuk Poltekpar Palembang, Pemprov Sumsel sudah mempersiapkan lahan seluas 20 hektar. “Selama pembangunan kampus Politeknik Pariwisata para mahasiswa akan belajar di Wisma Atlet yang diubah sebagai tempat kuliah dan praktek berstandar Asia Tenggara.”

Untuk kurikulum Poltekpar Palembang menurut Irene, mengacu pada standarisasi kuliah pariwisata dan perhotelan di Asia Tenggara. “Lulusannya pun nantinya tidak hanya bisa bekerja di dalam negeri tapi juga ke luar negeri,” katanya.