REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri Pariwisata Arief Yahya terus berusaha untuk menarik wisatawan asing supaya berkunjung ke Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membuka penerbangan Garuda Indonesia dari Kualanamu, Medan, ke bandara Singapura, Changi Airport.

''Harapannya, tentu saja semoga ini akan bisa menaikkan volume wisman menuju Medan Sumatera Utara yang selama ini dikenal dengan ikon Danau Toba,'' kata Arief.

Arief mengaku akan memberikan dukungannya kepada para pihak yang bisa memperkuat destinasi andalan di Indonesia. Berkaitan dengan penerbangan perdana Kualanamu-Singapura, pihak dari Kemenpar melakukan sejumlah terobosan dalam mempromosikan distinasi di Sumatera Utara yang akan digelar pada 14-19 Juni 2016.

''Ketika Garuda Indonesia memberikan dukungan Kemenpar dengan membuka direct flight Changi-Kualanamu maka kami akan membantu promosinya. Kami akan mengajak mereka dan menunjukkan potensi, keindahan alam dan budaya yang dimiliki Sumatera Utara. Sekaligus mempromosikan destinasi Danau Toba yang masuk dalam 10 Bali Baru itu,'' kata I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar.

Pitana mengatakan saat ini Danau Toba sudah ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata prioritas bersama Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (Jakarta), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten) dan Morotai (Maluku Utara). Itu sebabnya, kawasan Danau Toba, juga bakal ikut diperkenalkan bersama beragam kuliner  khas Sumatera Utara.

''Dari statistik BPS, kunjungan wisman melalui pintu masuk Kualanamu, tercatat lebih dari 200.000 orang setiap tahunnya. Dengan hadirnya tambahan rute Singapura - Medan oleh Garuda Indonesia, kami yakin ini bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke destinasi Sumatera Utara,'' kata Pitana.