Kamis 20 Oct 2011 17:27 WIB

Nyamannya Menabung di BNI Syariah

Annisa Nur Wulandari
Annisa Nur Wulandari

Lagi iseng browsing eh ketemu berita tentang adanya lomba blog yang diadakan oleh Republika bertemakan BNI Syariah. Hasrat blogging saya langsung memanggil apalagi belum lama ini saya memang punya pengalaman pribadi dengan BNI Syariah ini.

Sebelumnya saya sudah menjadi nasabah BNI (konvensional) selama beberapa tahun (sebelum ada BNI Syariah). Rekening tabungan pertama yang saya punya (sewaktu kelas 1 SMA) pun adalah Taplus BNI. Selama kuliah, saya diharuskan punya tabungan BNI karena sistem pembayaran kuliah di kampus saya (Undip) menggunakan fasilitas autodebet dari BNI. Yah walau saldo tabungan saya hampir selalu mepet saldo minimal (namanya juga mahasiswa..hehe..) tapi saya merasa sangat puas dengan layanan bank ini.

Perkenalan saya dengan BNI Syariah terjadi belum lama ini, tepatnya bulan lalu saat saya mencari informasi tentang tabungan yang ramah administrasi bulanannya (maklum saya sedang belajar menabung hasil keringat sendiri yang memang tidak seberapa) tapi mempunyai fitur2 layanan yang lengkap. Pilihan saya sejak awal memang cenderung ke bank syariah, selain karena menghindari riba, saya sangat terbantu dengan produk tabungan bank syariah yang saldo pembukaan awalnya relatif kecil (BNI Syariah sendiri hanya mensyaratkan Rp100.000,- untuk pembukaan awal rekening Tabungan iB Hasanah) dibandingkan dengan bank konvensional yang mensyaratkan saldo awal pembukaan tabungannya cenderung besar (biasanya Rp500.000,-).

Setelah beberapa hari mencari informasi tentang berbagai macam bank syariah (via google, website resmi berbagai bank syariah, blog orang lain, facebook, serta forum2 online lainnya) dan berbagai jenis produk tabungannya, akhirnya saya memutuskan untuk kembali membuka rekening tabungan BNI (secara tabungan BNI saya terdahulu sudah tidak aktif karena dibawah saldo minimal karena tidak pernah diisi sejak lulus kuliah 2009 lalu..hehe..), namun kali ini saya memantapkan hati untuk memilih BNI Syariah.

Awalnya saya bimbang apakah akan memilih program tabungan yang sedang digalakkan pemerintah sejak tahun lalu (TabunganKu yang bebas biaya administrasi bulanan) atau Tabungan iB Hasanah dari BNI syariah yang juga ringan biaya administrasi bulanannya. Agar tidak ragu, akhirnya pada tanggal 21 juli lalu saya bersama seorang teman mendatangi cabang BNI Syariah di kota saya (Depok), di sana kami di sambut dengan pelayanan yang ramah. Saya mendapat penjelasan lengkap tentang Tabungan iB Hasanah dan juga TabunganKu yang ternyata juga menjadi salah 1 produk tabungan di BNI Syariah (awalnya saya kira TabunganKu hanya ada di bank2 konvensional saja). Setelah mempertimbangkan beberapa hal, akhirnya saya memutuskan untuk membuka TabunganKu iB hari itu juga, begitu juga dengan teman saya yang merasa tertarik untuk membuka TabunganKu iB setelah mendapat penjelasan dari CSO yang hari itu menerima kami (mbak Sulis namanya..hehe..). Yang menarik adalah saat pembukaan rekening, kami juga bisa langsung berinfak. Sambil menabung bisa membantu sesama. Selain itu, bila ingin menabung, saya bisa melakukannya di semua cabang BNI terdekat (baik Syariah ataupun konvensional).

Selain mendapat penjelasan tentang produk tabungan, saya juga mendapat penjelasan tentang produk perbankan lainnya yang dimiliki oleh BNI Syariah. Dari semua produk yang ditawarkan, saya sangat tertarik dengan Deposito iB Hasanah yang saldo minimalnya juga tidak memberatkan kantong saya (dengan Rp1.000.000,- sudah bisa punya deposito di BNI Syariah..menarik bukan). Jujur saja, sejak dulu saya sangat ingin punya deposito sebagai salah 1 bentuk simpanan uang yang tidak bisa saya ambil seenaknya (saya termasuk orang yang sulit sekali mempertahankan uang di tabungan karena sering tergiur belanja itu dan itu), namun lagi2 karena besarnya saldo minimal deposito yang ditetapkan bank konvensional sangat besar dan belum menjangkau kantong saya, keinginan saya itu baru sebatas impian saja. Tetapi saat mengetahui bahwa BNI Syariah menawarkan deposito dengan saldo minimal yang tidak terlalu besar (untuk saya), saya seperti mendapat angin segar. Impian saja untuk punya deposito akhirnya bisa terwujud.

2 minggu setelah saya membuka rekening TabunganKu iB (5 agustus 2011 ), saya kembali kesana (BNI Syariah Cabang Margonda Depok) untuk mengambil kartu ATM dan mewujudkan keinginan saya untuk memiliki deposito dengan membuka Deposito iB Hasanah. Kebetulan saat itu saya baru saja mendapat sedikit rezeki lebih dari hasil penjualan kerajinan tangan yang saya buat dan juga hasil penjualan laptop lama saya. Dengan jumlah uang yang saya miliki tersebut, tidak mungkin saya bisa memiliki deposito di bank konvensional, namun BNI Syariah mampu mewujudkan impian saya tersebut.

Begitulah kira2 pengalaman saya dengan BNI Syariah yang bisa saya bagikan. Harapan saya sebagai nasabah, semoga BNI Syariah bisa terus menjaga kualitas dan meningkatkan pelayanannya terhadap para nasabah agar semakin banyak orang yang yakin untuk menabung ataupun berinvestasi dengan cara yang halal di BNI Syariah. Annisa Nur Wulandari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement