Ahad 02 Mar 2014 15:04 WIB

FAM Rayakan Ultahnya yang Kedua

Milad FAM kedua
Foto: Istimewa
Milad FAM kedua

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -– Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia, Ahad (2/3), merayakan ulang tahun ke-2, (2 Maret 2012 - 2 Maret 2014). Meski lokasi kantor pusat FAM di Pare, Kediri, Jawa Timur belum sepenuhnya normal pascameletusnya Gunung Kelud, namun geliat kota yang terkenal dengan ‘Kampung Inggris’nya itu semakin membaik.

Lewat  call centre FAM di nomor 0812 5982 1511 dan email : [email protected] [1], FAM Indonesia menerima kiriman doa, kesan dan harapan terhadap kiprah FAM Indonesia selama dua tahun belakangan. Kehadiran FAM sebagai salah satu komunitas penulis di Tanah Air disambut hangat berbagai kalangan, terutama pelajar dan mahasiswa, khususnya pengurus dan anggota FAM Indonesia.

Seperti dikatakan Yudha Prima, Koordinator FAM Cabang Surabaya, ‘gara-gara’ FAM dia mengaku telah mengakhiri masa nonaktif sebagai penulis. “Gara-gara FAM Indonesia, saya mulai menulis lagi,” kata penulis buku cerpen “Anomali” ini.

Anggota FAM Padangpariaman, Nuh Rafi, menyampaikan rasa syukurnya telah dipertemukan dengan FAM Indonesia. “Seiring berputarnya waktu, FAMtelah memberi kontribusi positif bagi negeri ini. Semoga di usianya yang ke-2, FAM semakin aktif memberi motivasi kepada anak-anak bangsa,” ujar mantan Koordinator FAM Wilayah Sumatera Barat itu.

Pesan lain diterima FAM dari Kota Kembang Bandung. Koordinator FAM Wilayah Jawa Barat, Dedi Saeful Anwar memberikan harapannya agar FAM Indonesia dapat melebarkan sayap ke berbagai negara dan membuka cabang di sana. “FAM sudah membuat banyak gebrakan luar biasa. Seminar dan pelatihan menulis menjadi agenda rutin. Semoga FAM bisa hadir di kota-kota berbagai negara,” ujar penulis buku cerpen “Senyum Nolina” ini.

Harapan agar cabang FAM dapat hadir di mancanegara juga disampaikan Ken Hanggara, anggota FAM Cabang Surabaya. “Dua tahun bersama FAM membuat saya semakin konsisten berkarya. Semoga kelak kita kibarkan bendera FAM di puncak Everest,” kata Ken Hanggara yang telah menulis beberapa buku sejak jadi anggota FAM.

Koordinator FAM Cabang Bukittinggi, Refdinal Muzan mengaku merasakan manfaat yang besar sejak berkegiatan di FAM Indonesia. “FAM telah mengobarkan semangat dunia literasi, tumbuh-berkembang menjadi diri yang matang seiring langkah yang tak pernah kosong untuk mengisi,” ujar penyair yang banyak melahirkan puisi-puisi abstrak ini.

Koordinator FAM Cabang Tulungagung, Suprapno, menyampaikan doanya untuk kemajuan FAM Indonesia. “Semoga FAM semakin eksis, dan selama dua tahun kiprahnya, FAM telah banyak memberikan manfaat kepada generasi muda. FAM telah ikut membantu pemerintah mengisi pembangunan lewat dunia kepenulisan,” katanya melalui siaran persnya yang diterima ROL, Ahad (2/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement