REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD-- Presiden Liga Muslim Pakistan, Pakistan Muslim League-Nawaz(PML-N), Nawaz sharif mendesak Amerika Serikat untuk mengorientasikan kembali kebijakannya terhadap Pakistan. 'Reorientasi' kebijakan tersebut bertujuan untuk memperkuat demokrasi dan meningkatkan ekonomi di Pakistan.
Sharif mengatakan, AS harus meninjau kembali kebijakannya terhadap Pakistan. Ini akan membuat Pakistan lebih kuat secara ekonomi dan membuatnya mengurangi ketergantungan pada bantuan asing.
Hal tersebut disampaikan Sharif saat menghadiri undangan acara perpisahan Duta Besar Amerika Serikat untuk Islamabad Cameron Munter.
Sharif juga menyerukan pada Washington untuk membuat kebijakan yang mengandung unsur saling menghormati dan kepercayaan pada Paksitan.
Sebab kedua hal tersebut dapat memulihkan kerja sama antara kedua negara, serta menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Munter mengungkapkan kekagumannya pada rakyat Pakistan. Ia mengatakan, dirinya sangat terkesan dengan perubahan besar yang terjadi di Pakistan. Ia juga yakin negara tersebut akan menuju arah yang lebih baik.
Presiden AS Barack Obama baru-baru ini menominasikan diplomat veteran Richard Olson sebagai duta besar baru AS di Pakistan. Munter mengundurkan diripada Mei lalu, setelah masa penuh gejolak di Pakistan. Munter yang dilaporkan telah menjadi advokat dalam rekonsiliasi antara pemerintahan obama dengan Pakistan merasa tak senang. Ia dikabarkan tak senang atas meningkatnya peran CIA dan Pentagon terkait Pakistan