Senin 08 Apr 2019 22:43 WIB

Investasi Asing, Siapa yang Diuntungkan?

Investasi asing dinilai merugikan bila investor menguasai pasar dan menekan biaya

Investasi di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)

Investasi asing memang selalu menjadi topik pembahasan jika berbicara mengenai perekonomian di Indonesia. Pasalnya jika negara terus membiarkan investasi asing membanjiri Indonesia, dapat dipastikan hal itu sangat merugikan kehidupan bangsa Indonesia ke depannya.

Indonesia adalah negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah ruah, hal itulah yang menarik minat para investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia, dan sangat disayangkan jika kekayaan SDA tersebut diolah dan dikuasai negara asing.

Baca Juga

Penanaman investasi asing di Indonesia di fungsikan untuk menjalankan bisnis dan produksi alat-alat ataupun fasilitas produksi seperti pembukaan lahan, pembangunan pabrik, maupun kegiatan pertambangan. Akan tetapi lepas dari hal itu, penamaman modal asing justru terlalu menguntungkan pemilik modal asing tersebut.

Dampak merugikannya terlihat jelas bagi Indonesia. Seperti yang diketahui eksploitasi sumber daya alam di Indonesia oleh asing kian merugikan, belum lagi negara asing yag melakukan investasi di Indonesia berusaha menguasai pasar dan menekan biaya produksi di Indonesia. Pekerja buruh pabrik di perusahaan asing pun terkadang dibayar dengan upah yang rendah.

Untuk itu, sudah semestinya Indonesia bebas dari penanaman investasi asing yang merugikan kehidupan Indonesia terutama dalam dalam kehidupan perekonomian. Bagaimana bisa Indonesia menjadi negara maju jika kekayaan alamnya dikuasai oleh negara-negara maju yang berinvestasi di Indonesia?

Dalam sistem Islam, kekayaan alam di kelola negara untuk kesejahteraan rakyat, sehingga investasi asing tidak dapat masuk untuk menguasai kekayaan alam tersebut. Dan terwujudlah kesejahteraan dan kemakmuran negara dalam berbagai bidang. Dengan prioritas dan mekanisme alokasi anggaran dan belanja sistem Islam menghindari investasi asing demi kesejahteraan ummat.

Pengirim: Yuli Saputri, pelajar asal Wonogiri

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement