REPUBLIKA.CO.ID, Untuk mengakali perencanaan keuangan yang mencukupi seluruh kebutuhan, perencana keuangan Aidil Akbar Madjid mengajak membuat sistem pembagian bujet dalam cara klasik.
Istilah “uang amplop” yang populer 30 tahun lalu mungkin bisa dipergunakan kembali demi menjaga kedisiplinan mengendalikan pengeluaran. Sediakan saja beberapa amplop dengan tulisan yang mewakili bujet. Misalnya, ada amplop pengeluaran sehari-hari, seperti untuk belanja, hiburan dan bermain, atau keperluan lain.
Setiap habis gajian, masukan sejumlah uang yang dianggarkan dalam tiap amplop. Sistem amplop membantu melatih seseorang untuk mengeluarkan dana sesuai bujet.
Bagi yang lebih modern, sistem pembedaan rekening bisa diberlakukan. Membuat lebih dari satu rekening akan membantu melatih kepekaan terhadap prioritas. Minimal, miliki dua rekening, satu untuk menampung kebutuhan sehari-hari dan satu lagi untuk tabungan. Tinggalkan ATM rekening tabungan saat bepergian agar tak tergoda untuk dipakai membeli kebutuhan yang tidak prioritas.