Senin 23 Dec 2013 15:18 WIB

Ini Alasan Mengapa MSG Tak Perlu Dikonsumsi

Rep: mgrol22/ Red: Endah Hapsari
Label makanan mengandung Monosodium Glutamat (MSG)
Label makanan mengandung Monosodium Glutamat (MSG)

REPUBLIKA.CO.ID, Monosodium glutamat (MSG) adalah penyedap rasa yang biasa ditambahkan dalam makanan sehari-hari agar makanan terasa lebih sedap, gurih, dan nikmat. Food and Drug Administration (FDA) telah menggolongkan MSG sebagai bahan makanan “Secara Umum Diakui Aman”. Walaupun demikian penggunaan MSG masih kontroversial hingga saat ini, demikian dilansir dari Mayo Clinic.

Penggunaan MSG dalam makanan memang sulit terlepaskan selama beberapa dekade, terlebih penggunaan MSG dapat meningkatkan cita rasa yang membangkitkan selera makan. Selama bertahun-tahun FDA telah menerima banyak laporan masukan tentang reaksi negatif terhadap makanan yang mengandung MSG. 

Reaksi-reaksi negatif tersebut dikenal sebagai MSG gejala kompleks yang meliputi sakit kepala, pembilasan, berkeringat, wajah terasa tertekan atau sesak, mati rasa, kesemutan atau terbakar di wajah, leher, dan  daerah lainnya, jantung berdetak cepat (jantung berdebar-debar), nyeri dada, mual, hingga kelelahan.

Namun, para peneliti tidak menemukan bukti yang pasti hubungan antara MSG dan gejala-gejala tersebut. Walaupun demikian, para peneliti mengakui, kemungkinan kecil orang akan memiliki reaksi jangka pendek terhadap MSG. Satu-satunya cara untuk mencegah reaksi tersebut adalah dengan menghindari makanan yang mengandung MSG.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement