Kamis 26 Jun 2014 03:29 WIB

Kemenparekraf Dukung Pengembangan Industri Busana Muslim

Perempuan melihat-melihat busana Muslim.
Foto: Antara
Perempuan melihat-melihat busana Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf) dan APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) mendukung pengembangan busana muslim Indonesia melalui pengembangan pasar fashion e-commerce terbesar dan tercepat di Asia Tenggara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu, mengatakan pemasaran melalui situs di internet telah berperan meningkatkan kemajuan busana muslim, dan berkontribusi dalam menjadikan Indonesia sebagai Moslem Fashion Capital (Pusat Busana Muslim Dunia) di tahun 2020.

"Dunia fashion memiliki potensi sangat besar untuk dapat menggerakkan perekonomian masyarakat. Fashion merupakan industri kreatif dengan kontribusi terhadap PDB yang pada tahun lalu berada di urutan dua yakni sebesar 28 persen atau senilai Rp164 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 32 persen atau 3,8 juta orang," kata Menparekraf, Mari Elka Pangestu.

Mari menambahkan Indonesia memiliki potensi sebagai salah satu pusat mode dunia, khususnya untuk busana muslim, karena memiliki sumber daya kreatif dan warisan budaya melimpah.

"Jika Indonesia mampu mengangkat keunikannya, maka sudah dapat dipastikan kelak Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan mode di dunia," kata Mari.

Menurut dia Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia juga tidak lepas dari trend digital para pelaku industri di ranah e-commerce yang semakin menjamur serta mampu menjadi fasilitator terhadap tren busana Muslim.

Pihaknya mendukung penuh gagasan ini dan berupaya mewujudkan program tersebut dengan memberikan wadah dan memberikan apresiasi terhadap para pelaku dalam industri busana Muslim di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement