Rabu 28 Mar 2018 19:32 WIB

290 Santri Terima Beasiswa dari Kementerian Agama

Kemenag ingin meningkatkan kualitas para santri

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Esthi Maharani
Sebanyak 290 santri dari berbagai pondok pesantren se-Indonesia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang S1 di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Foto: Eric Iskandarsjah Z / Republika
Sebanyak 290 santri dari berbagai pondok pesantren se-Indonesia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang S1 di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Sebanyak 290 santri dari berbagai pondok pesantren se-Indonesia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang S1 di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin, pada acara penyerahan Program Bantuan Santri Berprestasi (PBSB) ini mengucapkan terima kasih kepada para penerima yang telah bersaing sangat ketat pada screening di Kementerian Agama (Kemenag) dalam program ini.

"Hal ini merupakan bagian dari program umum Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas para santri dan menjauhkan dari ajaran radikal yang belakangan ini terus mengancam. Kami akan terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai barometer keislaman dunia," kata Menteri Agama di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta (28/3).

 

photo
Sebanyak 290 santri dari berbagai pondok pesantren se-Indonesia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang S1 di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. (Eric Iskandarsjah Z / Republika)

Kampus-kampus yang dipilih dalam program ini adalah kampus yang dinilai berkontribusi mewujudkan pendidikan Islam yang ramah di segala macam disiplin ilmu. Beberapa Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan Kemenag dalam program ini diantaranya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Selain mendapat biaya perkuliahan, para santri yang lolos seleksi PBSB ini nantinya akan mendapat insentif bulanan serta dana pembinaan.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ahmad Zayadi mengatakan, program ini merupakan bentuk afirmasi kepada santri untuk mendapatkan percepatan mobilitas sosial. "Ini instrumen agar santri lebih siap menyongsong masa depan," katanya.

Ia pun mengatakan, kuota beasiswa PBSB tahun ini berjumlah 290 orang yang menerima beasiswa di 14 perguruan tinggi. Sejak dibuka pada 2005 hingga 2017, santri yang tercatat mendapatkan program beasiswa tersebut mencapai 4.276 orang.

Para penerima beasiswa ini diwajibkan melakukan pengabdian mengajar di pesantren dan lembaga agama di dalam dan luar negeri. Sebanyak 160 diantara mereka sedang berada di luar negeri menyemai keislaman yang damai, tambah Zayadi.

Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi mengatakan, program ini terbukti berhasil menyemai santri di berbagai perguruan tinggi ternama di dalam dan luar negeri. Yudian, yang kini duduk sebagai Ketua Asosiasi Universitas Islam se-Asia itu pun menambahkan, program ini signifikan memperkuat Islam moderat di dunia.

"Islam nusantara saat ini berperan penting dalam kampanye Islam inklusif di dunia," katanya.

photo
Sebanyak 290 santri dari berbagai pondok pesantren se-Indonesia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang S1 di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. (Eric Iskandarsjah Z / Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement