Senin 04 Dec 2017 15:07 WIB

UMY Kirim KKL Internasional Perdana ke Dua Negara Ini

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Winda Destiana Putri
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan mengadakan Kuliah Kerja Langsung (KKL) internasional untuk pertama kalinya. Program KKL ini akan dilaksanakan pada 5-10 Desember 2017 di Malaysia dan Singapura.

"Program perdana ini bertujuan untuk memberikan wawasan internasional kepada mahasiswa-mahasiswa PBA UMY," kata Kepala Program Studi PBA UMY, Talqis Nurdianto, Senin (4/12).

Ia menerangkan, kegiatan bekerjasama dengan mitra-mitra kampus seperti Universiti Sains Islam Malaysia, Univerisiti Teknologi Mara dan Muhammadiyah Islamic College Singapore. Kerjasama bertujuan mengintensifkan kerjasama kepada fakultas-fakultas yang ada di sana.

KKL bertujuan mempererat silaturahim mahasiswa bahasa Arab di luar negeri, mengingat di Indonesia sendiri sudah ada ikatan mahasiswa bahasa Arab. Talqis menilai, kerjasama yang dilaksanakan melalui KKL ini dilakukan dmei menjembatani pembentukan ikatanan mahasiswa.

Talqis menerangkan, KKL jadi kegiatan khas PBA UMY dengan 130-an program di Indonesia dan tiga di antaranya di DI Yogyakarta. Ia menekankan, mahasiswa diarahkan untuk mengikuti program KKL agar dapat memiliki wawasan internasional mengenai bahasa Arab.

Selama KKL, mahasiswa akan terlibat dengan berbagai macam aktivitas seperti presentasi penelitian dalam bahasa Arab, dialog kemahasiswaan dan kegiatan-kegiatan non-formal lain. KKL diharapkan memberi nilai tambah yaitu Surat Keterangan Pendamping Ijazah.

"Yang menyatakan mahasiswa PBA UMY memiliki wawasan internasional karena kegiatan KKL akan diisi pelatihan-pelatihan mengenai pendidikan bahasa Arab," ujar Talqis.

Ia menambahkan, mereka yang berangkat merupakan mahasiswa angkatan 2014 yang saat ini menjalani semester tujuh. Untuk pembiayaan, program ini sudah dibebankan dalam SPP, jadi mahasiswa tidak perlu terbebani dengan biaya besar ketika berangkat.

Talqis berpendapat, idealnya program KKL bisa diteruskan dan jadi rutinitas tahunan untuk PBA UMY. Sebab, ini merupakan ciri pembeda yang dimiliki PBA UMY dari prodi-prodi lain, sehingga dapat menjadi daya tarik sendiri untuk calon-calon mahasiswa.

"KKL berfungsi jadi evaluasi untuk PBA UMY agar kita dapat terus meningkatkan kinerja dan kualitas internal program studi PBA, harapan kita untuk mahasiswa agar dapat memiliki wawasan internasional," kata Talqis.

Untuk itu, UMY menjadikan program KKL ke luar negeri sebagai syarat kelulusan. Selain Malaysia dan Singapur, UMY berhubungan baik dengan kampus-kampus seperi Sueaz Canal University di Mesir dan Ez Zitouna University di Tunisia.

Talqis berharap, program ini dapat menjadi bekal yang layak bagi alumni PBA UMY, untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan mereka. Selain itu, agar bahasa Arab ini dapat menjadi sarana komunikasi internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement