Selasa 12 Sep 2017 16:47 WIB

Unair Resmikan Pusat Informasi Pendidikan Taiwan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
UNiversitas Airlangga
Foto: studiosakrip.com
UNiversitas Airlangga

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, meresmikan pusat informasi pendidikan Indonesia-Taiwan Education Center di Kantor Pusat Manajemen Unair, Selasa (12/9). Pusat informasi pendidikan tersebut akan menjembatani kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dan Taiwan.

Peresmian Indonesia-Taiwan Education Center dilakukan oleh Rektor Unair Mohammad Nasih dan VP Asia University Taiwan Huei Chen Ko. ITEC merupakan kerja sama antara Asia University Taiwan dan Unair, serta menjadi satu-satunya pusat layanan informasi pendidikan Taiwan di Indonesia.

Nasih mengatakan, ITEC akan menangani kerja sama terkait pengajaran, join riset, student mobility, maupun community development. "Tiga hal ini yang mau kami terus kembangkan terus student exchange dan staff exchange yang mau kami dorong terus," kata Nasih, kepada wartawan seusai acara peresmian.

Menurutnya, Taiwan dan Indonesia setara, dalam arti biaya hidup Taiwan lebih murah daripada negara-negara di Australia, Eropa dan Amerika. Taiwan juga menjadi salah satu destinasi orang-orang Indonesia. "Mahasiswa Indonesia di Taiwan termasuk nomor dua terbesar karena value-nya, lingkungannya, budayanya, termasuk harganya relatif terjangkau dan kualitasnya terbaik," ujarnya.

Ia menambahkan, Asia University Taiwan termasuk rangking 100 sekian di dunia. Sehingga bisa dipelajari untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia.

Nasih mengaku, selama ini Unair telah menjalin kerjasama dengan sejumlah universitas di Taiwan. Namun, sifatnya masih dalam taraf sesama universitas.

"Sekarang dengan Taiwan Education Center kami berharap bukan lagi university to university tapi antarnegara sehingga kolaborasinya bisa lebih banyak lagi. Bukan untuk Unair tapi semua universitas di Surabaya dan Indonesia," ungkapnya.

Nantinya, pusat informasi pendidikan Taiwan di Uniar tersebut hanya untuk pangkalan. Semua pihak bisa memanfaatkan untuk konsultasi maupun mengajukan kerjasama. Selain itu, bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah ke Taiwan juga akan diberikan kemudahan, termasuk rekomendasi visa pelajar.

Di samping itu, kerjasama yang akan dibangun juga disesuaikan dengan keunggulan masing-masing universitas. Misalnya, Asia University memiliki keungulan di bidang kesehatan.

VP Asia University Taiwan, Huei Chen Ko, mengatakan melalui peresmian Indonesia-Taiwan Education Center tersebut diharapkan lebih banyak kolaborasi antara perguruan tinggi di Indonesia dan Taiwan.

"Taiwan Education Center ini didukung Universitas Airlangga, Asia University Taiwan, dan China Medical University di Taiwan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement