Jumat 03 May 2013 16:03 WIB

Waktu Emas Selamatkan Pasien Stroke, Think F-A-S-T

Skema stroke (ilustrasi)
Foto: HEART AND STROKE FOUNDATION OF CANADA
Skema stroke (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Stroke memang menakutkan dan sebagian besar pasti tak ingin memikirkannya. Bila Anda benar-benar ingin menghindari, maka ada pengetahuan wajib yang perlu di simak.

Pilihan kecil bisa menyelamatkan. Mungkin ini bukan keputusan besar tapi bisa sangat besar efeknya, seperti memilih merebus atau mengukus masakan daripada menggorengnya. Memilih memasukkan banyak sayuran saat membuat tumisan, atau bergerak menyapu, dan menata rumah sambil menonton tv, alih-alih hanya duduk diam di sofa.

Tak hanya itu Anda pun perlu melihat riwayat stroke dalam keluarga dan potong riwayat itu. Anda tak memilikinya? Luar biasa, namun bukan berarti bebas dari risiko tersebut. Gen sepertinya hanya berperan kecil dalam stroke dan serangan jantung. Fokuslah terhadap penyebab utamanya,mulai dari tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, ritme detak jantung tak teratur, sumbatan arteri dan bahkan laju uisa.

Waktu emas perawatan otak penderita Stroke. Ada obat yang bisa menyelamatkan sel-sel otak dalam beberapa jam setelah stroke iskemik (tipe yang paling umum), menyerang, tipe obat ini adalah penghancur gumpalan yang menyumbat pembuluh darah otak.

Jadi, begitu anda menandai ada keluarga memiliki gejala awal stroke (yang Anda bisa ingat dari empat daftar di bawah) larikan  rumah sakit atau pusat stroke terdekat sececepat mungkin.

Menelpon ambulans dan menyerukkan kata 'Stroke' bisa menggandakan atau meningkatkan empat kali lipat kesempatan untuk segara memulihkan pasien dengan obat pencair gumpalan di pembuluh darah otak.

Datang terlambat sedikit saja, sudah menjadi alasan, mengapa hanya 1 dari 25 orang yang benar-benar dinyatakan masih perlu mendapatkan perawatan tersebut.

Anda masih belum yakin dengan gejala awal stroke, inilah tips yang dibagi oleh Real Age, think F-A-S-T, (berpikir cepat) terhadap empat hal ini.

Face (Wajah): Mintalah yang bersangkutan untuk tersenyum,(jika itu Anda, lihatlah ke cermin). Bila satu sisi wajah melorot, itu bisa jadi stroke.

Arm (Lengan): Minta orang yang bersangkutan mengangkat tangan. Bila satu tangan tak bisa mengangkat tangan lurus benar, alih-alih mengambang ke depan, maka itu kemungkinan stroke.

Speech (Bicara): Minta yang bersangkutan untuk mengulang kalimat sederhana. Bila bicaranya cadel, gugup dan tidak jelas, bisa jadi ia terkena stroke.

Time (Waktu): Jangan ragu segera telpon ambulans atau larikan ke rumah sakit segera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement