Selasa 24 Oct 2017 10:43 WIB

Studi Ungkap Minuman Terbaik Lawan Musim Flu

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Secangkir teh panas di musim hujan sungguh menyenangkan, tapi waspadai bahaya yang mengintai dari menyeruput minuman yang terlalu panas.
Foto: Republika/Prayogi
Secangkir teh panas di musim hujan sungguh menyenangkan, tapi waspadai bahaya yang mengintai dari menyeruput minuman yang terlalu panas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki penghujung tahun adalah masanya hujan turun deras. Mengemas tubuh dengan baju hangat yang nyaman dan memikirkan rencana liburan di akhir tahun tentunya sangat menyenangkan. Tapi, musim tersebut kadang juga berarti musim flu.

Ketika tubuh Anda mulai menunjukkan tanda-tanda demam yang mengerikan, seperti bersin, menggigil dan kelelahan, Anda mungkin cenderung bergegas ke apotek atau lemari obat Anda untuk minum obat.

Ternyata, menghirup secangkir teh panas menurut penelitian, penuh dengan manfaat untuk membantu Anda memerangi penyakit terbesar musim ini. Menurut penelitian, yang dipublikasikan dalam Prosiding National Academy of Sciences, minum teh hitam merupakan pendorong imunitas utama.

Seperti dilansir dari laman Reader's Digest, penelitian yang dilakukan di Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Boston dan Harvard Medical School menemukan bahwa orang yang meminum lima cangkir teh hitam sehari selama dua minggu melihat sistem kekebalan tubuh mereka, yakni sel T memompa 10 kali lebih banyak interferon untuk melawan flu dan virus flu

"Kami mengerjakan aspek molekuler komponen teh ini di tabung reaksi dan kemudian mengujinya pada sejumlah kecil orang untuk melihat apakah itu benar-benar bekerja pada manusia," jelas Jack F Bukowski, MD, salah satu peneliti studi tersebut. Menurut Dr Bukowski.

Hasilnya adalah bukti bahwa lima cangkir teh sehari dapat meningkatkan pertahanan tubuh.

Sementara Teh hijau adalah satu lagi pejuang flu yang patut diingat berkat kuersetin antioksidannya, serta asam amino yang disebut L-theanine. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kuersetin bertindak sebagai agen antivirus yang manjur, yang menghambat replikasi virus misalnya virus pernapasan, termasuk virus influenza. Satu studi, yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menemukan kuersetin menghambat replikasi virus flu biasa pada tahap awal infeksi.

Sebuah studi yang diselesaikan oleh para periset di University of Florida dan Nutritional Science Research Institute dan dipublikasikan di Journal of American College of Nutrition menemukan bahwa teh hijau L-theanine dan yang tidak mengandung kafein mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Hasilnya menunjukkan bahwa teh hijau dapat menurunkan kejadian dan durasi gejala flu. "Dengan penelitian ini, kami dapat menunjukkan bahwa konsumsi kombinasi spesifik polifenol teh tanpa kafein yang distandarisasi menjadi 45 persen EGCg dan L-theanine, akan meningkatkan kekebalan sistemik, dan mencegah gejala flu. Ini adalah temuan yang signifikan," kata penulis studi utama Susan S Percival, PhD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement