Kamis 07 Sep 2017 08:15 WIB

Cara Ade Rai Memvariasi Asupan Protein

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ade Rai
Foto: Republika/Desy Susilawati
Ade Rai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Protein nabati dan hewani biasanya menjadi makanan andalan bagi olahragawan. Binaragawan dan figur publik, Ade Rai, mengatakan protein tidak wajib dikonsumsi bagi olahragawan. Ia mengatakan, yang tepat adalah pola makan yang mengacu pada variasi, kombinasi, dan rotasi.

Ade mengatakan aturan tersebut berlaku bagi siapa saja, bukan hanya makanan tapi juga aktivitas. "Jadi kalau bisa makan protein divariasikan agar tidak bosan, dikombinasikan pagi makan apa dan sore makan apa. Selain itu dirotasi," sarannya.

Bagi Ade, protein nabati terasa lebih nyaman ditubuh. Sebab protein nabati berasal dari tumbuhan sehingga tubuh mencernanya juga lebih mudah.

Variasi protein bisa dilakukan dengan melakukan variasi antara protein hewani dan protein nabati. Tidak perlu konsumsi protein hewan 100 persen. Tapi bisa variasikan dengan protein nabati.

Sementara itu, protein hewani terbagi menjadi dua yaitu daging merah dan daging putih. Yang masuk daging merah adalah sapi. Sedangkan daging putih adalah ayam dan ikan. Ia juga menambahkan bisa juga memvariasikan dengan protein nabati seperti kacang-kacangan, tempe, tahu, kacang kedelai, kacang hijau atau kacang polong.

"Protein ini bisa dikonsumsi saat makan  pagi siang malam. Siang makan protein dari tempe atau protein hewani karena masih aktivitas. Nanti saat malam tempe saja," sarannya.

Saat makan, Ade Rai mengatakan sebaiknya ada seratnya misalnya makan sayuran seperti gado-gado. Bisa juga dengan makanan sehari-hari seperti ubi, singkong, atau kacang rebus. "Orang dulu umur lebih panjang kaya gitu. Sekarang semakin canggih kita diajak makan process food."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement