Selasa 29 Aug 2017 22:17 WIB

Nyeri Sendi Paling Sering Serang Lutut dan Panggul

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Nyeri sendi. Ilustrasi
Foto: Boldsky
Nyeri sendi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Ortopedi RS Siloam TB Simatupang Dokter M Sada Baskara mengatakan, penderita osteoartritis atau nyeri sendi banyak yang enggan mengobati penyakitnya. Sebab mereka takut operasi.

Operasi karena penyakit nyeri sendi ini sesungguhnya bisa dicegah bila pasien mengubah gaya hidupnya. "Minum jus sirsak tiap pagi sangat baik untuk penderita osteoartritis," kata Sada dalam siaran persnya, Selasa, (29/8).

Penderita osteroartritis sebaiknya tak minum  kopi dan makanan yang gurih atau asin. Konsumsi hal itu bisa membuat  sendi lembab dan akhirnya nyeri.

Pakar Ortopedi RS Siloam TB Simatupang Dokter Dwi Purnomo mengatakan, nyeri sendi yang paling sering dikeluhkan itu menyerang sendi lutut dan panggul. Sebab keduanya merupakan penyangga tubuh. "Walaupun sesungguhnya semua sendi bisa terserang. Namun kebanyakan memang lutut dan panggul."

Makanya untuk mengurangi faktor resiko, terang Dwi,  pasien yang gemuk harus menurunkan berat badannya. Ini untuk mengurangi beban penyangga badan, lutut dan panggul.

Selain menurunkan berat badan, penderita nyeri sendi juga dilarang melakukan olahraga high impact seperti hindari loncat dan lari. "Olahraga yang baik dilakukan bagi penderita nyeri sendi adalah renang dan bersepeda," kata Dwi.

Dampak terburuk dari nyeri sendi, sangat terganggu aktivitasnya. Ini mempengaruhi kualitas hidupnya. Misalnya mau pengajian karena nyeri, terpaksa dikurangi aktivitasnya. Oleh karena itu sebaiknya mencegah faktor risiko daripada mengobati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement