Senin 21 Aug 2017 03:40 WIB

Berkeringat Bukan Berarti Menghilangkan Lemak

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Indira Rezkisari
Seorang pemain tenis menyeka keringatnya/ilustrasi
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Seorang pemain tenis menyeka keringatnya/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Ada anggapan umum yang selama ini beredar, bahwa salah satu cara untuk menghilangkan lemak dalam tubuh adalah melalui keringat usai olahraga. Maklum, penimbunan lemak dianggap sebagai salah satu penyebab naiknya berat badan dan pemicu kegemukan.

Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Menurut lansiran dari Times of India, meski mengeluarkan keringat tubuh tidak serta merta kehilangan lemak. Berkeringat usai olahraga cenderung untuk membakar kalori, bukan menghilangkan lemak secara khusus.

Keluar keringat adalah mekanisme tubuh untuk mendinginkan diri. Artinya, saat Anda berkeringat usai melakukan olahraga, tubuh perlu kembali ke suhu normal.

Karena itu, orang yang berolahraga secara teratur dan memiliki asupan makanan yang benar cenderung lebih sering berkeringat, dibanding orang yang baru memulai olahraga secara rutin. Kendati demikian, olahraga dan keringat tidak membuat Anda kehilangan lemak. Meski kalori Anda terbakar lewat aktivitas tersebut, tapi tubuh menggunakan cadangan lemak yang ada untuk kembali menghasilkan energi.

Alhasil, setiap Anda melakukan olahraga dan berkeringat cukup banyak, proses itu dan pembakaran kalori terus berulang. Hasilnya adalah penurunan berat badan, bukan penghilangan lemak.

Setidaknya ada sejumlah lokasi lemak di dalam tubuh. Pertama, yang berada di bawah kulit, Subcutaenous, kedua Visceral, yang ada di rongga-rongga tubuh, ketiga, intramuscular, yang ada di dalam otot. Ketiga jenis lemak ini bisa menjadi lemak jahat apabila tidak diatur secara benar. Melakukan pola diet yang kurang tepat dan tidak mendapatkan asupan makanan cukup dapat berakibat terhadap desposisi dari tiga jenis lemak ini. Dampaknya, tubuh akan tetap menggunakan cadangan lemak ini untuk mendapatkan energi.

Cadangan energi yang telah digunakan ini akan kembali diisi saat Anda makan. Kehilangan lemak dapat terjadi jika Anda memiliki asupan protein dan lemak dengan tepat. Jika Anda mengombinasikan olahraga dengan asupan makanan yang tepat, maka tubuh Anda akan merespons asupan makanan itu dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement