Ahad 20 Aug 2017 07:51 WIB

Temu Kunci Berkhasiat Hambat Pertumbuhan Sel Kanker Payudara

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Indira Rezkisari
Temu kunci
Foto: Wikipedia
Temu kunci

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekelompok mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian mencari solusi pengobatan kanker payudara. Mereka meneliti potensi Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) untuk pengobatan penyakit tersebut.

"Pada temu kunci mengandung senyawa Panduratin A, yang termasuk dalam golongan senyawa Kalkon, senyawa ini terbukti mampu menghambat aktivitas enzim Glutathione S-Transferase (GST)," kata salah satu peneliti, Aida Fathia,

Aida meneli bersama empat temannya yaitu Lisyaratih Anggriani, Rahajeng Fitria Wahyuniputri, Swandika Ayumarta Larasati dan Ziana Walidah. Mereka mengeksplorasi potensi temu kunci sebagai agen kemoprevensi dalam menghambat metabolisme sel kanker. "Secara in vitro dan in silico (secara komputansi)," ujar Aida.

Penelitian dilakukan menggunakan sel kanker payudara 4T1. Sedangkan, kemampuan ekstrak temu kunci menghambat metabolisme sel kanker 4T1 ini diamati melalui aktivitas enzim GST dan level ROS yang ada di dalam sel.

Berdasarkan uji sitotoksik, hasil uji menunjukkan ekstrak temu kunci berpotensi miliki efek sitotoksik atas sel kanker payudara 4T1. Penurunan aktivitas enzim GST terlihat dari peningkatan konsentrasi ROS seiring penambahan konsen ETK di sel kanker.

Dari uji molecular docking, diperoleh hasil senyawa Panduratin A yang ada di dalam temu kunci, mampu berikatan dengan enzim GST. Artinya, rimpang temu kunci berpotensi sebagai agen kemoprevensi melalui penurunan ekspresi enzim GST intraseluler.

"Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut, dalam mengembangkan produk suplemen yang dapat dikonsumsi sebagai agen kemoprevensi terhadap kanker payudara," kata Aida menutup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement