Sabtu 12 Aug 2017 08:48 WIB

Jujur Katakan ke Anak Disuntik Pasti Menyakitkan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Petugas memberikan vaksin Measless Rubella (MR) kepada pelajar saat acara Pencanangan Kampanye Imunisasi MR di Madrasah Tsanawiah 10, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (1/8).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petugas memberikan vaksin Measless Rubella (MR) kepada pelajar saat acara Pencanangan Kampanye Imunisasi MR di Madrasah Tsanawiah 10, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imunisasi campak dan rubella diprogramkan pemerintah untuk diberikan di sekolah dan pusat layanan kesehatan. Sejumlah anak, terutama anak SD usia kecil, umumnya dilanda ketakutan menjalani imunisasi di sekolah.

Menurut Psikolog Anak, Ine Indriani, suntikan menimbulkan rasa sakit yang tentunya membuat anak seringkali menangis atau ada yang menolak. Karena pengalaman suntik yang tidak menyenangkan ini, maka idealnya anak ditemani oleh orangtua saat imunisasi, terutama anak SD kelas 1 dan TK yang masih terbilang kecil.

Namun apabila anak tidak didampingi orangtua, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama pastikan memberitahu anak sudah dari jauh-jauh hari. Beritahu apa kegunaannya, apa yang akan dirasakan, sakitnya seperti apa. Sangat baik memberi info kalau suntikan rasanya sakit beberapa saat, namun setelah itu akan hilang.

"Ini fungsinya supaya kamu jadi sehat," ujar Ine memberi contoh semangat dari orangtua untuk anak yang mau disuntik.

Hindari menakut-nakuti seperti "suntikan itu menyeramkan", "kalau kamu nakal kamu disuntik" atau membohongi, misalnya dengan mengatakan misalnya kalau disuntik itu tidak sakit.

Ia menyarankan lebih baik bicara jujur tapi menenangkan. "Iya nggak nyaman ya... Sebentar ya disuntik dulu... Rasanya sakit sebentar, supaya sehat. Maaf ya bu dokter suntik," ujarnya, menirukan contoh kalimat ke anak yang takut disuntik.

Menurut Ine, ini akan lebih membuat anak merasa nyaman dan melihat lingkungan (orangtua, guru, dokter, sebagai orang yang dapat dipercaya). Dan pastikan bila tidak ada orangtua, guru menemani dan menenangkan si kecil.

Setelah itu, beri apresiasi anak yang berhasil disuntik. Misalnya bisa dikasih suvenir seperti stiker setelah selesai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement